1 Timotius 6 : 8, "Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah."
Seringkah kita merasa serbakekurangan serta selalu khawatir akan kebutuhan kita sehari-hari? Firman Tuhan menyapa kita hari ini bahwa sebagai orang percaya, hendaknya kita dapat belajar menghayati dan merasa puas dengan kebutuhan pokok yang Allah Bapa sediakan bagi kita, terutama sandang (pakaian bagi tubuh), pangan (makanan maupun minuman), serta papan (tempat tinggal untuk berpijak dan bernaung).
Catatan Full Life pun mengingatkan, jika ada kebutuhan khusus ataupun keuangan timbul, berharaplah hanya kepada Allah untuk menyediakannya, sembari kita tetap melakukan yang terbaik, bahkan menolong orang-orang membutuhkan bantuan maupun lebih berkekurangan daripada kita dengan rela hati, dan melayani Tuhan.
"Jikalau Allah memberi kita tunjangan keperluan hidup kita," ujar Matthew Henry, "kita harus mencukupkan diri dengannya, meskipun kita tidak memiliki keindahan ataupun kemewahan. Jika sifat alami kita harus berpuas diri dengan sedikit hal, maka kasih karunia harus berpuas diri dengan lebih sedikit lagi hal. Meski kita tidak memiliki makanan yang mewah-mewah atau pakaian yang mahal-mahal, jika kita memiliki makanan serta pakaian yang menjadi bagian kita, maka kita harus mencukupkan diri dengannya."
Mari bersyukur atas pemeliharaan serta kasih setia Tuhan untuk hidup kita sampai hari ini.
Janganlah biarkan aku mengatakan dusta. Dan jangan biarkan aku terlalu kaya atau terlalu miskin—berikanlah kepadaku hanya keperluanku setiap hari. (Amsal 30 : 8 AMD)
Pertama, tolonglah supaya aku jangan berdusta. Kedua, janganlah memberi aku kemiskinan atau kekayaan! Berilah aku sekadar cukup untuk memenuhi keperluanku! (FAYH)
~ FG