Amsal 13 : 2, "Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman."
Amsal 13 : 6, "Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa."
Di manapun kita berada dan dalam banyak aspek kehidupan. Di jalan raya ketika mengemudi; ketika sendirian dan tak ada orang yang memperhatikan; saat hendak memilih dan menentukan pilihan, marilah introspeksi serta selidiki hati kita.
Apakah lebih sering melakukan apa yang lalim? Ataukah tetap hidup dalam kesalehan?
Apakah masih sering berkompromi dengan dosa, berbuat apa yang jahat dan salah di mata Tuhan? Ataukah mau untuk setia, konsisten serta bersedia berkomitmen memilih yang benar di hadapan-Nya?
Masing-masing memiliki risiko dan konsekuensinya sendiri.
Amsal 13 : 9, "Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam."
Jalan hidup orang benar terang, tetapi jalan hidup orang berdosa gelap dan menyedihkan. (FAYH)
Amsal 13 : 15 (BIS), "Orang berbudi akan disanjung; orang yang tak dapat dipercaya akan hidup susah."
Orang yang berakal budi dihargai, tetapi orang yang suka berkhianat harus menempuh jalan yang penuh duri. (FAYH)
Amsal 13 : 21 (FAYH), "Orang berdosa dikejar kutuk, tetapi orang benar dihujani berkat."
Evil pursues sinners, but the consistently upright and in right standing with God is recompensed with good. (AMP)
Amsal 13 : 25 (BIS), "Orang yang baik selalu berkecukupan, tetapi orang jahat selalu kekurangan."
The [uncompromisingly] righteous eats to his own satisfaction, but the stomach of the wicked is in want. (AMP)
~ FG