Ps. Niko pernah mengingatkan kita pada ibadah Minggu yang lalu, bahwa setiap kali bangsa Israel hendak berperang, mereka pasti melibatkan dan bertanya-tanya pada Tuhan.
Namun, pada suatu hari, saat mereka akan merebut kota Ai, mereka tidak bertanya kepada Tuhan karena menganggap itu kota kecil serta sedikit saja penduduknya, maka menganggap enteng. Tetapi, karena itulah justru mereka kalah perang dan sempat membuat mereka sangat tawar hati.
Mengapa mereka tidak bertanya terlebih dahulu kepada-Nya? Lupa, ataupun bahkan sama sekali tidak bertanya-tanya dengan Tuhan, biasanya menandakan hubungan kita dengan-Nya sedang tidak baik, ataupun keras kepala serta hati yang tidak peduli karena tipu daya dosa.
Ps. Niko mengingatkan, Allah mengizinkan mereka lupa sebab ada dosa dari antara mereka, yakni Akhan yang mengambil barang yang dikhususkan, yaitu jubah yang indah buatan Sinear serta dua ratus syikal perak maupun sebatang emas lima puluh syikal beratnya (Yos 7 : 21). Kita pun diingatkan, bila teledor terhadap hal-hal yang seharusnya kita bertanya kepada Tuhan, tetapi tidak melakukannya sehingga terjadi hal-hal atau akibat yang buruk, kita mesti introspeksi adakah dosa yang belum kita akui ataupun bereskan dengan-Nya. Sebab jika tidak, akan berakibat fatal ataupun menghalangi berkat, kemenangan, dan penyertaan dari Tuhan.
Namun, jika mengaku dosa dan tidak mengulanginya, kasih karunia, kehadiran dan perkenanan Allah akan kembali. Adalah bodoh apabila merasa dan meyakinkan diri bahwa dosa akan selalu tersembunyi. Sebab Allah memiliki banyak sekali cara membuka ke dalam terang. Tak ada yang dapat disembunyikan dari-Nya yang mengetahui rahasia-rahasia terbesar.
Matthew Henry mengingatkan, betapa perlunya saat Allah sepertinya menegur kehidupan kita untuk mencari tahu penyebabnya, misalnya dosa tertentu seperti yang dilakukan Akhan. Kita mesti memeriksa diri dan melihat saksama catatan-catatan hati nurani, supaya kita sadar dan berdoa sungguh-sungguh kepada Allah memohon kepada-Nya untuk menolong kita agar tidak mengulanginya lagi.
Ingat, jalan dosa terjal ke bawah dan mencelakakan, bukan hanya terhadap diri sendiri, melainkan juga orang-orang terkasih maupun masyarakat di sekitar kita, sebagaimana halnya yang pernah dialami Israel yang lupa mengandalkan Tuhan.
Amsal 15 : 27a, "Siapa mencari keuntungan yang tidak halal, menghancurkan keluarganya sendiri."
Uang haram mendatangkan kesedihan kepada seluruh keluarga. (FAYH)
A greedy and grasping person destroys community. (MSG)
~ FG