Apakah lebih sering kita menaati dan menghormati Tuhan, ataukah menyakiti dan tidak menyenangkan hati-Nya? Lebih seringkah kita bertekad dan bersemangat untuk mengikuti serta melakukan firman Tuhan, ataukah tidak menghargai ataupun mengindahkannya?
Mazmur 95 : 10, "Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: 'Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku.' Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku : 'Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.'"
"Selama empat puluh tahun Aku memperhatikan mereka dengan kesal," kata TUHAN Allah. "Mereka adalah bangsa yang pikiran dan hatinya jauh daripada-Ku. Mereka tidak mau menerima hukum-hukum-Ku. (FAYH)
For forty years they watched me at work among them, as over and over they tried my patience. And I was provoked--oh, was I provoked! "Can't they keep their minds on God for five minutes? Do they simply refuse to walk down my road?" (MSG)
Kita perlu memohon pertolongan, hikmat dan bimbingan Allah. Sebab tanpanya, kita semua seumpama domba yang tersesat ataupun menyimpang dari jalan setapak yang semestinya dilewati bersama gembalanya.
Mazmur 86 : 11, "Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu."
TUHAN, ajarkanlah jalan-Mu kepadaku, dan aku akan hidup dan patuh pada kebenaran-Mu. Tolonglah aku supaya menyembah nama-Mu menjadi hal yang terpenting dalam hidupku. (VMD)
Tunjukkanlah jalan yang harus kutempuh, maka aku akan mengikutinya. Semoga semua sel dalam tubuhku bersatu dalam menghormati nama-Mu. (FAYH)
Apa pun pencobaan ataupun pergumulan yang kita alami, kiranya Allah mencurahkan kekuatan-Nya bagi kita untuk dapat terus berjalan sesuai kehendak-Nya, sungguh-sungguh takut akan Dia, dan hidup dalam kebenaran dengan berbulat hati.
Mazmur 139 : 23, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku."
Search me [thoroughly], O God, and know my heart! Try me and know my thoughts! (AMP)
Look deep into my heart, God, and find out everything I am thinking. (CEV)
Dan jika masih ada dalam diri kita sesuatu yang mendukakan hati Allah, berdoalah supaya Allah memulihkan, menguduskan, dan menguji hati kita. Jalan-Nya adalah jalan yang kekal, kehidupan, serta damai sejahtera; berbeda dari jalan dunia maupun orang fasik yang penuh kehancuran dan kebinasaan pada akhirnya. Sebab cara hidup yang jahat serta fasik akan berlalu, tetapi mengikuti kehendak Allah akan menghasilkan hidup yang sejati.
2 Timotius 3 : 5 (BIS), "Memang, di depan orang mereka berlagak saleh, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh ingin mengenal Allah ataupun diubahkan oleh kuasa-Nya! Jauhkanlah dirimu dari orang-orang seperti itu."
Mereka seakan-akan melayani Allah, tetapi cara hidup mereka menunjukkan, bahwa mereka tidak sungguh-sungguh melayani-Nya. Jauhkanlah dirimu dari mereka itu. (VMD)
Memang, mereka akan pergi ke gereja, tetapi sebenarnya tidak mempercayai apa yang mereka dengar. Janganlah tertipu oleh orang-orang semacam itu. (FAYH)
~ FG