Ketika dahulu semasa libur kuliah di Bandung, saya pernah menaiki kereta malam untuk pulang kembali ke kota Surabaya. Saat tiba di stasiun Yogyakarta, tengah malam untuk berhenti sejenak, saya terbangun dan ingin menyempatkan diri guna membeli oleh-oleh di stasiun tersebut bagi keluarga.
Sambil agak setengah terkantuk, saya turun sebentar dari kereta, mencari-cari toko penjual makanan khas Jogja, yakni bakpia ataupun lainnya. Ternyata, keretanya hanya berhenti sejenak, tidak lama, sehingga karena saya sangat takut terlambat naik kembali, akhirnya memutuskan untuk tidak jadi membeli oleh-oleh di stasiun itu.
Pernahkah Saudara mengalami hal yang serupa?
Banyak orang mungkin takut terlambat waktu hendak melakukan sesuatu, tetapi anehnya sepertinya tidak banyak yang ketakutan apabila sudah terlambat dalam melakukan dan mengikuti kehendak Tuhan!
Tentu tidak mau kita bertindak konyol serta bersantai-santai membiarkan waktu berlalu saat bus, kereta api, pesawat atau apa pun transportasi lainnya yang akan kita naiki hendak berangkat pada waktunya, bukan? Tetapi, mengapa tidaklah demikian terhadap setiap kesempatan yang masih Tuhan berikan?
Efesus 5 : 14 – 17, "Itulah sebabnya dikatakan: 'Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.' Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."
Dalam terang, segala sesuatu dapat dilihat dengan jelas, seperti yang tertulis dalam kitab suci, "Bangunlah, hai kalian yang sedang tidur. Bangkitlah dari kematian! Kristus akan menyinari kalian." Nah, berhati-hatilah dengan cara hidup kalian. Hindarilah cara hidup orang-orang bodoh, contohlah cara hidup orang-orang bijaksana. Gunakanlah setiap kesempatan yang ada untuk melakukan hal-hal yang baik, karena waktu sekarang ini adalah waktu yang jahat. Jangan bodoh, tetapi buatlah apa yang Tuhan inginkan. (BSD)
Itulah sebabnya dalam Kitab Suci Allah berfirman, "Bangunlah, hai kamu yang tidur, bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan menerangi kamu." Jadi, berhati-hatilah dengan kelakuan Saudara; masa ini adalah masa yang jahat. Jangan berlaku bodoh, tetapi jadilah bijaksana; pakailah setiap kesempatan yang ada untuk melakukan kebajikan. Janganlah bertindak sembrono, melainkan carilah dan lakukan apa yang dikehendaki Tuhan dari Saudara. (FAYH)
Menjadi arif itu berarti mau menjadi orang yang bijak, memanfaatkan waktu secara baik, dan menyadari sesungguhnya betapa pendek waktu hidup di bumi ini. Janganlah bebal atau keras kepala, enggan memahami, merasa sukar menanggapi sesuatu, terutama kehendak Allah ataupun perkara-perkara rohani.
Karena itu, janganlah sampai kehilangan kesempatan ataupun waktu untuk berbuat apa pun yang baik selama kita masih bisa melakukannya. Terutama dalam menjalani, mengikuti dan menaati kehendak Allah bagi hidup kita masing-masing.
Yeremia 46 : 17 (AVB), "Di sana mereka berseru, 'Firaun, raja Mesir, hanya tukang ribut sahaja. Dia membiarkan kesempatan berlalu begitu sahaja.'"
They cried there, Pharaoh king of Egypt is destroyed and is only a noise; he has let the appointed time [in which God had him on probation] pass by! (AMP)
2 Petrus 3 : 15 (BIS), "Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan yang diberikan-Nya kepadamu supaya bisa selamat. Paulus, saudara kita yang tercinta, sudah menulis yang demikian juga kepadamu. Ia menulis itu dengan kebijaksanaan yang diberikan Allah kepadanya."
Hendaklah hari demi hari kita anggap sebagai bukti kesabaran TUHAN Allah, di mana Dia memberi kesempatan kepada banyak orang untuk menikmati berkat keselamatan. Paulus, saudara kita yang terkasih, juga menuliskan hal serupa kepada kalian, sesuai dengan hikmat yang diberikan TUHAN kepadanya. (TSI)
"Living knowing that your life is a vapor is different than just living. Things here are passing away. You've got to hold firmly to that which will stand. Savor what matters." ~ John Piper
~ FG