Kaka, mantan atlet profesional sepak bola dari Brasil, kita tahu beberapa kali mengenakan jersey bertuliskan I Belong to Jesus (Aku Milik Tuhan Yesus) serta menunjukkannya di lapangan setelah berhasil mencetak gol. Ia tiada malu-malu atau ragu-ragu mengakui imannya kepada Tuhan Yesus Kristus di hadapan banyak orang.
Demikian pula atlet pro American Football, Kurt Warner, yang membawa timnya St. Lois Rams memenangkan liga, ketika diwawancarai apa yang ingin ia sampaikan, mengemukakan bahwa ia mengucap syukur kepada Allah serta Juruselamat pribadinya, Tuhan Yesus Kristus, disaksikan ribuan penonton yang hadir di stadion.
Sebenarnya masih banyak lagi contoh atlet yang vokal tentang imannya dan menjadi teladan, baik di dalam maupun terutama luar lapangan. Ketimbang menginginkan sorotan publik sekadar tertuju pada popularitas mereka sendiri, kerinduan terbesarnya ialah agar orang-orang mengenal Tuhan Yesus saja yang sanggup memberikan keselamatan kekal.
Bagaimana dengan kita?
Maukah kita tanpa rasa ragu ataupun malu dalam mengakui iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus di depan banyak orang lainnya? Ataukah malah menyangkali-Nya?
Lukas 12 : 8 – 9, "Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah."
I want to tell you also that if people, without being afraid, are willing to tell others that they are my disciples, I, the one who came from heaven, will acknowledge before God that they are my disciples. I will do that while God's angels listen. But if they are afraid to say in front of others that they are my disciples, I will say while God's angels listen, that they are not my disciples. (DEIBLER)
Menurut Full Life Notes, menyangkal Kristus ialah gagal mengaku di depan orang yang tidak percaya bahwa kita pengikut Tuhan Yesus, dan menolak berpihak pada Injil maupun prinsip-prinsip alkitabiah terhadap nilai-nilai duniawi.
Semoga kita pun tak hanya bersedia mengakui Dia serta kehadiran-Nya di muka umum, melainkan juga baik ketika kita sedang sendiri, mengalami pergumulan, permasalahan, serta menerima berkat maupun saat semuanya terasa baik-baik saja.
2 Samuel 6 : 14, "Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan."
Kemudian Daud menari-nari dengan penuh semangat untuk menghormati TUHAN. Pada waktu itu ia hanya memakai sarung linen pendek yang diikat pada pinggangnya. (BIS)
Wearing a linen ephod, David danced in the LORD'S presence with all his might. (GWV)
Mari memuliakan Tuhan, apa pun yang terjadi dan kita alami. Segala puji serta hormat hanya bagi nama Tuhan Yesus.
2 Samuel 6 : 16, "Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya."
Ketika Tabut Perjanjian dibawa masuk ke dalam kota, Mikhal puteri Raja Saul, menjenguk dari jendela lalu nampak Raja Daud menari-nari dan melompat-lompat untuk menghormati TUHAN. Mikhal berasa muak melihat Raja Daud. (TMV)
And when the ark of the Lord came into the town of David, Michal, Saul's daughter, looking out of the window, saw King David dancing and jumping before the Lord; and to her mind he seemed foolish. (BBE)
~ FG