Sangat disayangkan dan menyedihkan sekali apabila karena kekeraskepalaan, sikap tegar tengkuk serta tidak mau berubah, membuat kita tidak mengalami perwujudan nyata janji Tuhan. Seperti halnya yang dialami bangsa Israel, terutama orang-orang yang usianya di atas dua puluh tahun, ketika Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir melalui padang gurun untuk memasuki Tanah Perjanjian.
Bilangan 14 : 29 – 31, "Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku. Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun! Tentang anak-anakmu yang telah kamu katakan: Mereka akan menjadi tawanan, merekalah yang akan Kubawa masuk, supaya mereka mengenal negeri yang telah kamu hinakan itu."
Kamu akan mati di padang gurun. Setiap orang yang berumur 20 tahun atau lebih yang telah terhitung umat-Ku akan mati. Kamu mengeluh terhadap Aku. Jadi, tidak ada dari kamu akan pernah memasuki dan tinggal di tanah yang Kujanjikan untuk diberikan kepada kamu. Hanya Kaleb anak Yefune dan Yosua anak Nun memasuki tanah itu. Kamu takut dan mengeluh bahwa musuhmu di tanah yang baru itu akan mengambil anak-anakmu dari kamu, tetapi Aku berkata kepadamu bahwa Aku membawa mereka memasuki negeri itu. Mereka senang atas yang kamu tolak itu. (VMD)
Sedangkan, generasi muda di bawahnya malah akan dibawa masuk oleh Tuhan ke Tanah Perjanjian tersebut. Mengapa? Kemungkinan besar ialah karena mereka mudah dibentuk, tidak mau mengeraskan hati, serta rela berubah demi menjadi lebih baik lagi.
Bagaimana dengan kita saat-saat ini?
Jangan sampai Allah menghukum kita sebab ketidaktaatan, ketidakpercayaan, bersungut-sungut dan selalu saja beralasan, mengeraskan hati, memandang rendah serta menolak kasih karunia, bahkan mulai menjauhi dan meninggalkan Dia. Hari ini, kita diingatkan untuk tidak menjadi seperti demikian.
Ibrani 3 : 12 (BIS), "Saudara-saudara, hati-hatilah jangan sampai ada di antaramu seorang yang hatinya begitu jahat dan tidak beriman, sehingga ia berbalik dan menjauhi Allah yang hidup!"
Jadi, Saudara-saudari, berjaga-jagalah supaya jangan ada di antara kalian yang mempunyai hati jahat yang menolak untuk percaya, sehingga kalian berhenti menaati Allah yang hidup. (TSI)
You should therefore be most careful, my brothers, that there should not be in any of you that wickedness of heart which refuses to trust, and deserts the cause of the living God. (PHILLIPS NT)
~ FG