Thomas Obadiah Chisholm, seorang penulis lagu himne atau pujian, pernah menuliskan tentang keadaannya, "Penghasilan saya tidaklah seberapa besar oleh sebab seringnya kesehatan saya memburuk selama belakangan ini sampai sekarang. Meski begitu, saya tak boleh melupakan kesetiaan yang tak kunjung habis-habisnya dari Allah yang memegang janji-Nya, dan bahwa Dia telah menyatakan berbagai pemeliharaan-Nya yang ajaib bagi saya, dan karena itu saya sangat bersyukur."
(My income has not been large at any time due to impaired health in the earlier years which has followed me until now. Although I must not fail to record here the unfailing faithfulness of a covenant keeping God and that He has given me many wonderful displays of His providing care, for which I am filled with astonishing gratefulness.)
Waktu itu, sudah kurang dari setahun untuk beliau pensiun dari pelayanan sebab kesehatannya yang kian buruk. Wajar apabila beliau kecewa terhadap keadaannya, ataupun menjadi apatis dan biasa-biasa saja, tetapi justru beliau tetap produktif. Bahkan menggubah lebih dari 1.200 (seribu dua ratus) syair lagu. Mengapa? Karena seperti yang beliau tulis dalam suratnya, betapa ia mengucap syukur atas pemeliharaan serta kasih setia Allah. Salah satu karyanya yang paling familiar pun adalah Great Is Thy Faithfulness, atau 'Besar Setia-Mu'.
Ya, besar kasih setia Tuhan. Bahkan di saat kita tidak setia, Allah tetap setia.
2 Timotius 2 : 13, "Jika kita tidak setia, Dia tetap setia karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Tetapi sekalipun pada waktu kita ini demikian lemah sehingga tidak beriman, Ia tetap setia dan menolong kita, karena Ia tidak dapat menyangkal kita yang merupakan bagian dari diri-Nya sendiri; dan janji-janji-Nya kepada kita akan selalu dilaksanakan-Nya. (FAYH)
Kasih setia Allah tak berkesudahan, namun sebaiknya janganlah kita mempermainkan kasih karunia-Nya itu. Mengapa? Sebab Allah pasti menggenapi janji-janji, dan peringatan-Nya kepada kita. Kesetiaan ilahi ialah penghiburan bagi orang-orang yang tetap setia, dan peringatan serius bagi yang meninggalkan iman dalam Kristus.
Mazmur 89 : 2, "Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit. Engkau telah berkata: 'Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun.' Sela. Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus."
Kasih dan kebaikan hati-Mu untuk selama-lamanya; kebenaran-Mu kekal seperti langit. TUHAN Allah berkata, "Aku telah membuat persetujuan dengan Daud, hamba pilihan-Ku. Aku telah bersumpah akan menetapkan keturunannya sebagai raja untuk selama-lamanya di atas takhtanya, dari sekarang sampai selama-lamanya." Seluruh langit akan memuji mujizat-mujizat-Mu, ya TUHAN; himpunan orang kudus akan memuji Engkau atas kesetiaan-Mu. (FAYH)
Bapa, Bapa kunaikkan syukur pada-Mu
Bapa, Bapa kusembah sujud kepada-Mu
Sungguh besar dan kudus nama-Mu, Bapa
ku s'lalu puji nama-Mu
Besar setia-Mu, rahmat-Mu di dalam hidupku
Bapa, ku mengasihi-Mu
~ FG