"To be or not to be," demikian sering kali gembala kita, Pdt. DR. Janto Simkoputera mengingatkan kita, atau dengan kata lain, janganlah suam-suam kuku dalam mengikut, melayani dan Tuhan. Pilihannya hanya ada antara mau atau tidak? Tidak ada dan jangan di tengah-tengah.
Seiring di hari terakhir pada tahun 2021 ini, mari mengintrospeksi diri, pikiran serta hati kita, sudahkah kita semakin sempurna di hadapan Tuhan dan sungguh-sungguh dalam mengiring Dia?
Bagaimana dengan tindakan kita terhadap orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang terdekat dengan kita serta yang kita kasihi?
"Aku tahu cara hidup kalian masing-masing. Secara rohani kamu tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya kalau kamu panas atau dingin dan bukan hanya setengah hati mengikut Aku! Ibarat air suam-suam kuku yang dimuntahkan kembali dari mulut, demikianlah Aku akan menolak kalian sebab kalian tidak dingin dan tidak panas!" (Wahyu 3 : 15 – 16 TSI)
I know everything that you have done: You neither deny that you trust in me nor love/obey me zealously/wholeheartedly. You are like water that is neither cold nor hot. I wish that you were either cold or hot! Because you are neither enthusiastic about me nor concerned about your lack of spiritual growth, I am about to reject you, as if I were spitting lukewarm water out of my mouth. (DEIBLER)
I know you inside and out, and find little to my liking. You're not cold, you're not hot--far better to be either cold or hot! You're stale. You're stagnant. You make me want to vomit. (MSG)
Tuhan pun mengingatkan kita untuk tidak suam-suam kuku. Jangan sampai kita dimuntahkan ataupun ditolak-Nya karena kita demikian terus-menerus sepanjang hidup maupun di sisa hari ini.
Suam-suam kuku berarti berkompromi dengan dunia dan dosa, mengakui orang percaya, tetapi keadaan rohani kita sesungguhnya menyedihkan dan tidak menunjukkannya.
Mari bersama-sama berubah lebih baik lagi serta bertobat, makin tulus mengasihi, melayani serta mengikut Tuhan, dan hidup dalam hadirat-Nya setiap hari.
Selamat menyambut Tahun Baru 2022, Tahun Paradigma yang Baru. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati dan menyertai kita sepanjang tahun yang baru ini, bahkan sampai selama-lamanya.
~ FG