Markus 6 : 3, "Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
"Dia hanya tukang kayu yang kita kenal itu!--anak Maria, dan kakak dari Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon. Semua adik perempuannya juga tinggal di sini bersama kita." Jadi, karena mereka mengetahui asal-usul Yesus, mereka tidak mau percaya kepada-Nya. (TSI)
Tukang kayu. Anak Maria. Perkataan-perkataan itu hanyalah semacam merendahkan Dia. Sebab, pada waktu itu dalam tradisi Yahudi, seseorang tidak disebutkan sebagai anak dari siapa nama ibu, melainkan ayahnya.
Walau Yusuf ayah jasmani Yesus ketika itu mungkin telah wafat atau tiada, namun penyebutan sebagai anak Maria tidaklah sepatutnya mereka nyatakan atau lakukan, kecuali ada niatan untuk meremehkan ataupun merendahkan Dia.
Namun, hal yang sangat menyedihkan ialah mereka kecewa terhadap-Nya, lalu menolak Dia, meragukan ataupun tidak mau percaya, dan enggan serta sulit menerima ajaran-Nya.
Bagaimana dengan kita seandainya dalam posisi mereka, ataupun keadaan dan hubungan kita saat ini dengan-Nya?
Rindukah kita untuk lebih dalam lagi mengenal Dia? Masih maukah kita menjaga keintiman dan keakraban serta ketulusan kita dengan Tuhan Yesus?
Markus 6 : 2 (FAYH), "Pada hari Sabat Ia pergi ke rumah ibadat untuk mengajar. Orang heran akan hikmat-Nya dan mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya, karena Ia berasal dari kota itu, sama seperti mereka. 'Apa lebihnya Dia daripada kita?' kata mereka. 'Bukankah Ia hanya sekadar tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon? Dan saudara-saudara-Nya yang perempuan tinggal di sini di tengah-tengah kita.' Mereka sangat tersinggung."
But in the next breath they were cutting him down: "He's just a carpenter--Mary's boy. We've known him since he was a kid. We know his brothers, James, Justus, Jude, and Simon, and his sisters. Who does he think he is?" They tripped over what little they knew about him and fell, sprawling. And they never got any further. (Markus 6 : 3 MSG)
~ FG