Dua hari yang lalu, kita sempat membahas tentang cara hidup yang sepatutnya bagi anak serta bagaimana selayaknya orangtua, terkhusus para ayah dalam mendidik dan membesarkan anak-anak mereka.
Pada hari ini pun, kita akan mengupas sedikit lagi tentang perihal mengasuh anak. Firman Tuhan pun setia mengingatkan kita:
Amsal 13 : 24 (VMD), "Jika engkau tidak menegur anak-anakmu, engkau tidak mengasihinya. Jika engkau mengasihinya, engkau akan segera menegurnya."
If a person does not punish his children, he does not love them. But the person who loves his children, is careful to correct them. (ICB)
If you refuse to discipline your children, it proves you don't love them; if you love your children, you will be prompt to discipline them. (NLT)
Apabila acuh tak acuh, tak mau sungguh-sungguh terlibat, bahkan menyerahkan begitu saja kepada yang lain untuk membimbing, mendisiplinkan ataupun menegur anak-anak kita sendiri, maka apakah kita benar-benar peduli terhadap mereka?
Jika demikian, itu sama saja halnya dengan menelantarkan, meski hampir setiap hari bertemu ataupun bersama-sama, serta tidak mempedulikan karakter mereka atau bagaimana masa depannya kelak.
Firman Tuhan mengingatkan, menegur serta mengarahkan kita sebagai para orangtua untuk mendisiplinkan anak-anak sepanjang masa pertumbuhan mereka. Pendisiplinan dari orangtua secara memadai yang dilaksanakan dengan bijak, semata-mata penuh kasih dan simpati justru membentuk dan membantu anak-anak untuk belajar bahwa perilaku salah akan membawa dampak tidak enak dan mungkin mendatangkan penderitaan.
Amsal 19 : 18 (FAYH), "Didiklah anakmu sejak masa kecilnya sementara ada harapan. Kalau tidak, engkau akan merusak hidupnya."
Jangan lalai mendidik anak-anakmu; disiplin tidak akan mencelakakan mereka. Mereka tidak akan mati jika engkau memukul mereka dengan rotan. Hukuman akan menjauhkan mereka dari neraka. (Amsal 23 : 13 FAYH)
Jadi, disiplin perlu agar anak-anak tidak mempunyai sikap yang nantinya menuju kehancuran ataupun kebinasaan. Disiplin yang saleh serta mezbah dalam keluarga kita akan membawa kebahagiaan serta damai sejahtera di dalam rumah, seperti halnya disiplin rohani yang senantiasa dilakukan oleh karena kasih yang besar dari Bapa kita di surga.
Mazmur 103 : 13 (KSKK), "Seperti seorang bapa menaruh sayang akan anak-anaknya, demikian Tuhan mengasihani mereka yang takut kepada-Nya."
Ia bagaikan seorang bapa bagi kita, lemah lembut dan mengasihani orang-orang yang menghormati Dia. (FAYH)
~ FG