Markus 8 : 27 (FAYH), "Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan Galilea dan pergi ke kampung-kampung di daerah Kaisarea Filipi. Sedang mereka berjalan, Ia bertanya kepada mereka, 'Menurut pendapat orang, siapakah Aku ini? Apakah yang dikatakan orang tentang Aku?'"
Yesus bukannya tidak mengetahui identitas diri-Nya sebagai Putra Allah dan Tuhan, namun Ia ingin menguji murid-murid-Nya sampai sebatas mana mereka mempercayai Dia waktu itu. Sebab ada yang menganggap-Nya sebagai pengganti Yohanes Pembaptis, atau Elia yang diutus menjelang kedatangan Tuhan, ataupun seorang dari para nabi lainnya.
Mereka menjawab, "Ada yang mengatakan bahwa Engkau sebagai pengganti Yohanes Pembaptis. Ada juga yang mengatakan bahwa Engkau Nabi Elia yang sudah datang kembali. Dan yang lainnya lagi mengatakan bahwa Engkau adalah salah satu dari nabi zaman dahulu yang sudah hidup kembali." (Markus 8 : 28 TSI)
Ataupun seperti halnya lagu yang mungkin pernah kita nyanyikan dan dengarkan, bahwa banyak orang mungkin mengira serta percaya Dia hanyalah Orang baik ataupun bijak, sekadar Guru, tetapi bukanlah Tuhan, Allah yang bangkit dan hidup. "Some say You're just a good man. Some say You were kind. Some say You are in the grave… Some say You're just a prophet. Some say You were wise. Some say You were just a man..."
Bagaimana dengan kita? Sungguh-sungguhkah kita menyerahkan serta memercayakan diri ini sepenuhnya kepada-Nya sebagai Raja dan Tuhan yang berkuasa atas hati dan hidup kita? Semakinkah kita rindu mengenal Dia lebih lagi serta isi hati-Nya?
Lukas 9 : 20, "Yesus bertanya kepada mereka: 'Menurut kamu, siapakah Aku ini?' Jawab Petrus: 'Mesias dari Allah.'"
"Tetapi menurut kamu siapakah Aku ini?" tanya Yesus. Petrus menjawab, "Guru ialah Kristus, Penyelamat yang diutus oleh Allah." (TMV)
Hosea 5 : 15 – 16 (BIS), "Umat-Ku akan Kutinggalkan sampai mereka telah cukup menderita karena dosa-dosanya, lalu datang mencari Aku. Mungkin dalam penderitaannya, mereka akan berusaha menemukan Aku." Orang-orang Israel berkata, "Mari kita kembali kepada TUHAN. Dialah yang menyakiti kita, tapi Dia juga yang akan menyembuhkan. Dia yang melukai, tapi Dia juga yang akan membalut luka-luka kita."
Aku akan meninggalkan mereka dan kembali ke rumah-Ku sampai mereka mengakui dosa mereka dan berpaling kepada-Ku untuk minta pertolongan; karena begitu kesulitan timbul, mereka akan mencari Aku dan berkata: "'MARILAH kita kembali kepada TUHAN! Dia yang telah merobek-robek kita, Dia pulalah yang akan menyembuhkan kita. Dia yang telah melukai kita, Dia pulalah yang akan membalut kita." (FAYH)
~ FG