Keluaran 23 : 30, "Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri itu."
Kekayaan yang didapat dengan mudah akan cepat berkurang pula; tapi harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit akan semakin bertambah. (Amsal 13 : 11)
Kemudian Rut pergi lagi memungut gandum. Setelah ia pergi, Boas berkata kepada para penuainya, "Kalau dia memungut gandum di antara yang sudah diikat, biarkan saja. Jangan membuat dia malu atau memarahi dia. Baiklah kalian sengaja mencabut sedikit-sedikit dari yang sudah diikat-ikat itu, dan menjatuhkannya untuk dia supaya dia memungutnya." (Rut 2 : 15 BIS)
Kita cenderung buru-buru, ingin langsung banyak, dan kalau bisa segera. Walau ada hal-hal yang memang butuh kecepatan serta ketepatan, tetapi apabila semuanya harus serbacepat, instan dan tergesa-gesa, akan menjadi seperti apakah hidup ini?
Sadarilah, ada sebuah proses. Allah pun tidak akan langsung mengubah seseorang, membalik keadaan, ataupun menjawab permohonan. Tetapi, terkadang sedikit demi sedikit terlebih dulu.
Ketika Tuhan Yesus pun memerintahkan murid-murid supaya menunggu di Yerusalem sampai kuasa Allah dicurahkan, barulah mereka dapat berani pergi ke luar memberitakan Injil dan bersaksi tentang Dia. Buah pelayanan mereka pun akhirnya berkembang, sedikit demi sedikit. Tuhan lalu menambahkan jumlah orang-orang yang percaya pada-Nya (Kis. 2:47).
Lukas 24 : 49 (FAYH), "Dan Aku akan mengutus Roh Kudus kepada kalian, seperti yang telah dijanjikan oleh Bapa. Tetapi tinggallah dahulu di kota ini sampai Roh Kudus datang dan memenuhi kalian dengan kuasa dari surga."
Bersabarlah juga terhadap diri kita sendiri. Jika kita bisa belajar bersabar terhadap diri sendiri, kita pun akan dapat bersabar menunggu maupun menaati perintah-Nya. Dan ingat, jika ada contoh beberapa hal baik yang dilakukan secara sedikit demi sedikit, ada pula yang tidak baik dan semestinya dihindari, yaitu sedikit-sedikit marah, kesal, mengeluh, ataupun curiga, sedikit demi sedikit buka celah terhadap dosa sehingga akhirnya berbuat jahat dan menumpuk rasa bersalah ataupun penyesalan. Jangan sampai seperti itu.
"To get all there is out of living, we must employ our time wisely, never being in too much of a hurry to stop and sip life, but never losing our sense of the enormous value of a minute." (Untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini, gunakanlah waktu sebaik-baiknya. Tidak terburu-buru menikmati sesuatu, tetapi juga tak hilang rasa takjub ataupun kesadaran akan berharganya waktu). ~ Robert Updegraff
~ FG