Bahasa Iblis adalah kebohongan.
Menurut teolog dan seorang hamba Tuhan, R. Kent Hughes, penyebab si jahat begitu licik serta lihai dalam memanipulasi, mencobai maupun mendakwa manusia ialah...
"I am no genius at mathematics, but even with my limited capabilities I could be terrific at math if I worked at it for 100 years (maybe!). If I labored hard at it for 1,000 years and read all the learned theories, I would be a Newton or an Einstein. Or what if I had 10,000 years? Given that time, any of us could become the world's greatest philosopher or psychologist or theologian or linguist… Satan has had multiple millennia to study and master the human disciplines, and when it comes to human subversion, he is the ultimate manipulator."
Kata beliau, meski bukanlah jenius, tetapi bahkan dengan kemampuan yang terbatas, dapat saja jadi hebat dalam matematika jika mempelajarinya selama 100 tahun. Jika berusaha keras selama 1.000 tahun dan membaca semua teori yang dipelajari, mungkin akan seperti Isaac Newton atau Albert Einstein. Ataupun jika sampai 10.000 tahun, siapa pun bisa menjadi filsuf, psikolog, teolog ataupun ahli bahasa terbesar di dunia dengan rentang waktu sepanjang itu. Nah, si jahat telah memiliki ribuan (ribuan!) tahun untuk mempelajari dan menguasai berbagai area manusia. Jadi, ketika ingin menjatuhkan manusia dengan cara-cara yang ada, Iblislah manipulator utamanya.
Ciri khas Iblis adalah dusta, dan ia sumber segala kebohongan. Ingat, dusta merupakan dosa yang bertentangan dengan pikiran Allah yang adalah kebenaran. Seseorang yang gemar bahkan acuh tak acuh terhadap dosa dusta itu salah satu tanda pasti dari keadaan yang tidak saleh, belum dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, dan berada di bawah pengaruh Iblis.
Jadi, berhati-hati serta waspadalah. Firman Tuhan pun memperingatkan, ia seperti seekor singa lapar yang mencari mangsa untuk diterkam, dicabik-cabik dan ditelannya.
Catatan Full Life mengingatkan, saat umat manusia jatuh dalam dosa, Iblis menjadi penguasa dunia ini. Dengan kata lain, menguasai seluruh dunia, meronda di bumi, dan menjadi pemimpin pasukan roh-roh jahat yang dipakainya untuk memperbudak dan menawan mereka yang di luar Kristus. Hanya orang percaya telah dibebaskan dari kuasanya. Namun, seperti singa mengaum-ngaum, dia tetap menjadi ancaman bagi orang percaya dan berusaha membinasakan mereka, khususnya melalui pengalaman penderitaan. Iblis akan membinasakan seseorang secara rohani yang meninggalkan perlindungan Allah. Oleh iman dalam darah Kristus, peperangan rohani kita oleh Roh Kudus dan doa-doa kepada Allah, kita dilengkapi penuh untuk mengalahkan tipu muslihat Iblis, melawan dia dan berdiri teguh dalam iman. Sebab, "Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia" (1 Yoh 4 : 4).
Yohanes 8 : 44 (BIS), "Iblislah bapakmu, dan kalian mau menuruti kemauan bapakmu. Sedari permulaan Iblis itu pembunuh. Ia tidak pernah memihak kebenaran, sebab tidak ada kebenaran padanya. Kalau ia berdusta, itu wajar, karena sudah begitu sifatnya. Ia pendusta dan asal segala dusta."
Sebab kalian adalah anak-anak si Iblis dan kalian gemar melakukan perbuatan jahat yang dilakukan oleh Iblis. Dari mulanya ia pembunuh dan pembenci kebenaran. Tidak satu titik kebenaran pun terdapat padanya. Jika ia berdusta, hal itu wajar baginya; karena ia adalah bapa para pendusta. (FAYH)
~ FG