If you haven't any charity in your heart, you have the worst kind of heart trouble. ~ Bob Hope
(Jika hampa hati kita akan kemurahan, sesungguhnya mungkinkah masih ada sesuatu yang salah dengan hati kita)
Apakah kita sudah mulai bersifat pamrih atau perhitungan, dan kikir serta pelit? Kadang kita tidak menyadarinya, namun lambat laun kebiasaan untuk mengeraskan atau mengebaskan hati untuk menolong orang lain akan membentuk karakter kita seperti apa—kikir, pelit, perhitungan, khawatir dan selalu tentang diri sendiri dan diri sendiri saja.
Telah lupakah kita pada kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup kita sendiri, maupun perbuatan-perbuatan baik yang dulu masih tulus sering kita lakukan tanpa tedeng aling-aling apa pun selain hanya ingin menolong maupun memberi kepada orang lain?
Amsal 11 : 24 (AVB), "Ada orang yang sering bermurah hati namun begitu semakin bertambah kaya, ada orang yang menahan apa yang patut diberikannya namun kian susut juga miliknya."
Orang yang suka menolong orang lain dengan hartanya mungkin saja bertambah kaya. Tetapi orang kikir mungkin kehilangan segala-galanya. Ya, orang yang murah hati akan menjadi kaya! Dengan menyirami orang lain, ia menyirami diri sendiri. (FAYH)
Semakin kita ingin menyerupai Kristus, maka mau tidak mau, kita juga makin bermurah hati dan berbelas kasihan. Firman Tuhan mengingatkan, "God wants us to grow up, to know the whole truth and tell it in love—like Christ in everything" (Ef 4:15 MSG). Allah rindu supaya kita terus bertumbuh, mengenal kebenaran yang sejati serta menyatakannya dalam kasih; intinya, serupa dengan Kristus di dalam segala hal. Dalam segala hal! Kekudusan, kemurahan hati, pengampunan, belas kasihan, dan lainnya.
Efesus 4 : 15 (BIS), "Tidak! Sebaliknya kita harus menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih, sehingga dalam segala hal kita makin lama makin menjadi sempurna seperti Kristus, yang menjadi kepala kita."
Tidak, tetapi sebaliknya dengan penuh kasih kita senantiasa mengikuti kebenaran -- berkata benar, berbuat benar, hidup benar. Dengan demikian, di dalam segala hal kita makin lama makin menyerupai Kristus yang menjadi kepala dari tubuh-Nya. Di bawah pimpinan-Nya seluruh tubuh itu disatukan dengan sempurna, dan setiap bagian dengan tugasnya yang khusus menolong bagian-bagian lain, sehingga seluruh tubuh itu tetap sehat, tumbuh, dan penuh dengan kasih. (FAYH)
Nah, saat ada orang lain yang perlu pertolongan kita temui nanti, terutama hari-hari ini, masih tergerakkah hati kita oleh belas kasihan?
"Education, progressive or otherwise, cannot fill the void of men's hearts. Neither can secular success or social and economic security." ~ Billy Graham
~ FG