Ya Tuhan, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan
Ya Tuhan, punya-Mulah kehormatan, kemasyhuran dan keagungan
Segala yang di langit dan yang di bumi, kepunyaan-Mu
~ Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
Beberapa hari yang lalu, kita diingatkan untuk berusaha menahan atau menguasai diri. Hari ini, firman Tuhan pun menegur kita supaya bukannya mengejar ataupun memburu kehormatan, kepopuleran atau kemasyhuran.
Galatia 5 : 26, "Dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki."
Dengan demikian kita tidak perlu mencari pujian dan kemasyhuran, yang hanya akan menimbulkan perasaan iri dan dengki. (FAYH)
Janganlah kita menjadi sombong dan berkata dalam hati kita, "Saya lebih baik dari saudara-saudari seiman yang lain." Atau berkata secara langsung, "Saya lebih baik di mata TUHAN daripada kamu!" Janganlah kita iri hati dengan berpikir, "Saudara seiman saya itu sudah menjadi lebih hebat dari saya dalam jemaat." (TSI)
Nama baik ataupun reputasi dan kehormatan itu sendiri merupakan hal yang baik. Namun, bukanlah serta-merta supaya kita malah jadi gila hormat, melainkan kita diminta untuk mengejar kekudusan. Sebab sering kali mungkin kita berusaha sedemikian rupa agar mendapat atau merasa dihormati oleh orang lain, tetapi jarang sekali berupaya untuk hidup kudus, suci dan sesuai kehendak Allah dalam tiap area bagi hidup kita masing-masing.
Ibrani 12 : 14, "Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan."
Berusahalah hidup damai dengan semua orang! Berusahalah juga untuk hidup kudus! Karena siapa yang tidak berusaha untuk hidup kudus tidak akan melihat TUHAN. (TSI)
"Jadi, kalau segala sesuatu akan hancur dan terbuka dengan cara yang demikian, tentu kita harus berusaha hidup semakin suci dan sesuai kemauan Allah!" (2 Pet 3:11 TSI)
~ FG