Amsal 27 : 17 (BIS), "Sebagaimana baja mengasah baja, begitu pula manusia belajar dari sesamanya."
Sepotong besi menajamkan besi lainnya, demikian juga orang yang bersahabat saling mengingatkan. (VMD)
Sama seperti besi menajamkan besi, demikian pula orang saling menajamkan pikiran dalam pembicaraan yang akrab. (FAYH)
Menurut Ps. Philip Mantofa, setelah kita mengalami kelahiran baru dalam Tuhan maupun pemulihan, Dia akan memberi kita talenta-talenta atau kelebihan-kelebihan baru. Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk mengembangkan serta menggunakannya untuk memuliakan nama-Nya, menjadi berkat dan menginginkan yang terbaik bagi orang-orang lain.
Tentu masing-masing kita berbeda dalam kepribadian, pola pikir, bakat maupun karakter. Namun bila kita mau, semua itu dapat saling memperlengkapi, baik di pelayanan maupun lainnya.
Jika Tuhan telah membuat perbedaan yang baik dalam hidup kita, tentulah kita juga bisa memberi pengaruh dan perbedaan yang lebih baik lagi, bukannya yang negatif.
Maukah kita sungguh-sungguh menjadi berkat dan membuat perbedaan yang positif dalam hidup orang-orang di sekitar kita, terutama yang kita kasihi?
"Maka kamu akan melihat perbedaan perlakuan Allah terhadap orang benar dan orang jahat, terhadap orang yang setia melayani Dia dan yang tidak." (Maleakhi 3:18, FAYH)
"People will cling to an unsatisfactory way of life, rather than change in order to get something better for fear of getting something worse" (Orang-orang condong memilih cara hidup biasa-biasa saja, daripada mau berubah untuk mengejar sesuatu yang lebih baik sebab takut risiko malah memperoleh sesuatu yang lebih buruk). ~ Eric Hoffer
~ FG