Yakobus 1 : 8 (AYT), "Orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam semua jalan hidupnya."
Seseorang yang mendua hati tidak akan sepenuhnya meletakkan rasa percayanya kepada Allah sehingga ia mudah goyah. Sebab perhatian serta pikirannya pasti bercabang, terbagi antara Allah dengan berbagai hal lain. Semoga puisi berikut ini dapat mengingatkan kita.
Tak bisa ku memilih jadi pelayan, s'kaligus tuan
Tak bisa ku mengasihi, s'kaligus penuh kebencian
Tak bisa ku pilih bersabar, s'kaligus murka
Tak bisa ku menjadi hamba, s'kaligus ingin dilayani
Tak bisa ku mengejar kekayaan, s'kaligus melayani yang papa
Tak bisa ku belajar rendah hati, s'kaligus tinggi hati
Tak bisa ku tulus memuji, s'kaligus merendahkan
Tak bisa ku memilih andalkan Tuhan, s'kaligus mengandalkan diri
Mesti ku pilih salah satu 'pabila tidak, akan serbasalah
Mesti ku jadi salah satu, s'moga itu tiada yang salah
Orang yang meragukan Allah tidak akan pernah tenang dalam menjalani hidupnya. (Yak. 1:8, AMD)
Yesus berkata, "Tidak seorang pun dapat bekerja dengan sungguh-sungguh untuk dua majikan. Sebab, ia akan lebih mengasihi yang satu daripada mengasihi yang lain; atau lebih setia kepada yang satu daripada kepada yang lain. Begitu juga dengan kalian. Kalian tidak dapat bekerja untuk Allah dan sekaligus untuk uang." (Matius 6:24, BSD)
~ FG