Suatu hari, saya melihat sebuah tulisan pada bungkusan besar salah satu merek kopi yang cukup lama terkenal di jajaran produk paling laku di negeri ini. Pada bagian ujung bawah kiri packing tersebut bertuliskan:
Produced under the authority and strict quality control of [Nama Perusahaan]
Dengan kata lain, produknya telah melewati uji mutu ketat oleh pabrik yang memproduksi kopi tersebut.
Nah, jika sebuah pabrik atau produsen saja memperlakukan maupun memperhatikan kualitas barangnya secara demikian, walau tidak tahu apakah benar-benar diterapkan, bagaimana dengan kehidupan kita masing-masing? Apakah kita sungguh-sungguh menjaga cara hidup serta menyaring isi hati maupun pemikiran kita?
Mengapa kita sering kali sepertinya justru membiarkan, menelantarkan apa saja yang sangat penting, tetapi begitu mencemaskan dan memberi perhatian dengan saksama terhadap hal-hal yang sebenarnya tidaklah terlalu berdampak besar bagi hidup kita pada akhirnya?
Tanpa perubahan batin dan pertobatan pribadi secara tulus, tak seorang pun akan sanggup mengerjakan ataupun mau mengikuti kehendak Allah. Lagipula, Ia menghargai sikap serta motivasi hati kita lebih daripada sekadar apa yang kita lakukan.
Jadi, apa isi hati dan yang akan kita izinkan masuk ke pikiran, serta akan seperti bagaimanakah cara hidup kita hari ini?
"Pohon pilihan tidak menghasilkan buah yang tidak baik, dan pohon yang tidak baik tidak menghasilkan buah pilihan. Pohon dikenal dari buah yang dihasilkannya. Buah ara tidak akan tumbuh pada pokok duri, atau buah anggur pada semak duri. Orang yang baik berbuat baik, karena hatinya baik. Dan orang jahat berbuat jahat, karena hatinya jahat. Apa pun yang terkandung di dalam hati, itulah yang keluar dari mulut." (Lukas 6:43-45, FAYH)
~ FG