Sebenarnya, kita adalah orang-orang yang layak ditimpa murka oleh Allah, bukan? Mengapa? Oleh sebab betapa seringnya kita terjatuh dalam dosa, serta begitu banyaknya kesalahan, pelanggaran maupun pemberontakan yang kita perbuat, terutama terhadap Dia.
Efesus 2 : 3 (FAYH), "Dahulu kita semua sama saja dengan mereka. Hidup kita menunjukkan kejahatan yang bersarang dalam diri kita. Kita melakukan setiap perbuatan jahat yang kita kehendaki atau yang kita pikirkan. Kita dilahirkan dengan naluri jahat dalam diri kita, dan berada di bawah murka Allah seperti orang lain."
Kesabaran Tuhan mungkin ada batasnya, namun oleh belas kasih dan karunia-Nya yang besar, Ia telah menyelamatkan kita serta menempatkan kita pada posisi rohani yang semestinya, yakni hidup di dalam terang firman Tuhan dan menyenangkan hati-Nya saja.
Tetapi Allah kaya dengan rahmat. Ia sangat mengasihi kita, sehingga walaupun kita mati secara rohani dan binasa karena dosa kita, Ia mengembalikan hidup kita pada waktu Ia membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Kita diselamatkan, hanya karena kasih karunia-Nya yang tidak patut kita terima. (Ef. 2:4-5, FAYH)
Nah, mari jangan lagi memberontak terhadap-Nya, menyakiti hati-Nya, ataupun menolak tuntunan yang lemah lembut dari Roh Kudus.
"But God's mercy is great, and he loved us very much." (Ef. 2:4, International Children's Bible)
~ FG