Namanya Edward Joseph O'Hare. Namun, lebih kerap dipanggil Easy Eddie.
Dahulu ia pengacara ulung untuk mafia Chicago di bawah pimpinan Al Capone. Sebenarnya, jauh di lubuk hatinya, Easy Eddie ingin menjadi orang yang baik, namun waktu itu ia masih memilih mengeruk kekayaan.
Tuntutan dan dakwaan apa pun dari pihak kepolisian ke gank Al Capone beserta anak buahnya yang kerap melakukan pembunuhan, peredaran narkoba, perampokan dan lainnya selalu saja lolos oleh karena kepiawaian Easy Eddie membela mereka.
Suatu hari, kekosongan hati Easy Eddie berteriak, terkhusus mengenai putranya, Edward Henry (Butch) O'Hare. Meski bisa menyediakan apa saja bagi anaknya itu, tetapi ia sangat rindu agar suatu hari kelak putranya itu dapat bangga terhadap ayahnya.
Akhirnya, Easy Eddie memutuskan untuk membantu pemerintah menangkap para mafia dengan cara mengungkapkan kebenaran. Kebenaran yang mahal harganya. Easy Eddie pun tahu risikonya, yaitu nyawanya. Dan benar, ketika mengendarai mobil, ia dibuntuti lalu ditembaki sehingga terbunuh di usia 46 tahun! Ia memilih risiko berbuat benar. Namun hasilnya setimpal, bahkan lebih mulia, yakni mewariskan nama baik serta teladan bagi putranya.
Seiring waktu berlalu, putranya masuk Angkatan Udara AS dan berperang pada PD II (1939-1945), bertugas bersama pilot lain di kapal induk USS Lexington melawan Jepang. Ketika terbang, ternyata pesawatnya belum sempat terisi bahan bakar memadai hingga terpaksa keluar formasi serta kembali ke kapal induk. Dalam penerbangan kembali, ada sembilan pesawat Jepang yang mendekati dan hendak mengebom USS Lexington yang berawak lebih dari ratusan prajurit AS.
Butch O'Hare mengambil risiko sendirian menghadapi mereka di udara sebab tak ada pesawat lain di pangkalan. Ia mulai menembaki musuh-musuh dan berhasil melumpuhkan lima pesawat. Ketika kehabisan amunisi, si musuh berbalik memburunya. Tetapi, Butch O'Hare tanpa takut terus bertempur dan terbang dengan berbagai manuver sampai empat pesawat lain kabur menjauh karena ketakutan dan mengira Butch O'Hare pilot yang benar-benar gila. Berkat jasa dan keberaniannya, Butch O'Hare menjadi pilot AS pertama yang memperoleh Congressional Medal of Honor, penghargaan tertinggi untuk kepahlawanan.
Pada 1943, ketika bertugas lagi, pesawatnya baku tembak dan ia tak diketemukan sejak peristiwa itu. Usianya baru 29 tahun. Militer AS menghormati jasanya dengan menamai salah satu kapal induk, USS O'Hare. Kemudian pada 1949, bandara Chicago yang dahulu bernama Orchard Park Airport diperbarui serta diganti menjadi O'Hare International Airport.
Butch O'Hare rela berkorban nyawa, mungkin panutan dari ayahnya tercinta yang jauh-jauh hari juga telah mengorbankan nyawanya demi kebenaran. Teladan ayahnya menciptakan dasar yang teguh serta pedoman hidup yang baik bagi putranya itu.
Bagaimana dengan kita, pilihan apa yang akan kita buat dalam hidup ini, yang mungkin saja dapat berpengaruh panjang bagi generasi selanjutnya?
JIKA engkau harus memilih, pilihlah nama baik daripada kekayaan yang besar; karena dikasihi dan dihormati orang lebih baik daripada perak dan emas. (Amsal 22:1, FAYH)
~ FG