Sering kali mungkin kita melihat orang-orang lain di sekeliling hanya untuk membanding-bandingkan diri maupun kehidupan kita dengan mereka, lalu berupaya mati-matian mencari sesuatu yang lebih lagi sekadar guna menemukan kebahagiaan atau kepuasan hidup yang semu, sementara.
Sebenarnya, bagian terbaik yang bisa kita kerjakan adalah jangan membandingkan diri atau proses-Nya dalam hidup kita dengan orang lain, karena ibarat layaknya bunga-bunga, tidak semuanya tumbuh ataupun mekar secara bersamaan, bukan?
Yohanes 4 : 13 – 14, "Jawab Yesus kepadanya: 'Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.'"
Orang-orang yang mengejar banyak hal demi kepuasan hidup semata-mata, tidak menutup kemungkinan akan mengorbankan segalanya, sampai-sampai menganggap tak ada waktu lagi atau faedahnya untuk beribadah, bersama keluarga, ataupun beristirahat relaks sejenak.
Perempuan Samaria contohnya (lih. Yoh. 4:1-42), sebelum bertobat dan memercayai Tuhan Yesus, dia selalu "haus dan haus", merasa kurang dan kurang akan kepuasan dalam hidup. Padahal, setiap upaya pemenuhan di luar Tuhan Yesus membuatnya semakin terpuruk. Hingga harinya Yesus menawarkan air hidup kepadanya, yang tidak akan menjadikannya dahaga lagi, serta merupaka kepuasan sejati, yang sesungguhnya.
Mungkin demikian pula terhadap kita hari ini. Terimalah Dia di dalam hati kita, dan mengizinkan-Nya bekerja melalui Roh Kudus supaya memulihkan keadaan dan hidup kita, meskipun masih banyak hal yang belum terselesaikan.
Yeremia 2 : 13 (BIS), "Umat-Ku melakukan dua macam dosa: mereka membelakangi Aku, sumber air pemberi hidup bagi manusia; mereka membuat bagi dirinya kolam bocor yang tak dapat menahan airnya."
"Karena umat-Ku telah melakukan dua hal yang jahat: Mereka telah meninggalkan Aku, Sumber Air Hidup, dan mereka telah membuat bagi mereka sendiri wadah air yang rusak, yang tidak dapat menampung air!" (FAYH)
(Jenni)