Pasangan suami-istri berikut ini hampir menyerupai Ananias dan Safira, kecuali kalau Ananias serta Safira mendustai Allah (Kis. 5:1-11), pasangan ini berhasil mengelabui salah satu kuis televisi berhadiah terbesar dan cukup terkenal pada eranya, Who Wants to be A Millionaire?
Pada 2001 yang lalu, Charles Ingram serta istrinya, Diana menyusun rencana lihai dibantu seorang temannya, Tecwen Whittock, sehingga mencapai pertanyaan puncak dengan hadiah cek sebesar 1 juta pound sterling (sekitar Rp20 miliar untuk nilai tukar kurs sekarang).
Bagaimana caranya?
Awalnya, sang pembawa acara, Chris Tarrant tidak menyadari permainan licik mereka, bahkan takjub atas "kepolosan" Charles Ingram yang walau tak mengetahui atau mengenali sebagian besar pilihan jawaban untuk pertanyaan yang ada, tetapi sanggup memilih jawaban yang benar.
Selang beberapa saat, tercium kecurigaan oleh sejumlah kru studio maupun beberapa penonton yang peka terhadap apa yang sebenarnya terjadi. Rupa-rupanya, setiap kali Charles Ingram seolah meyakinkan diri dengan berbicara tentang pilihan-pilihan jawaban yang ada, maka ketika ia menyebut atau menggumamkan jawaban yang tepat, sohibnya di kursi hadirin, Tecwen Whittock akan memberi sebuah kode lewat batuk. Demikian berlangsung terus-menerus.
Seselesainya proses rekam acara untuk ditayangkan nantinya, pihak WWTBAM mengadakan penyelidikan dan mendapati bahwa batuk-batuk oleh Tecwen Whittock merupakan sinyal pemberitahuan jawaban benar bagi Charles Ingram, dan bukannya batuk yang wajar. Alhasil, hadiah yang mereka peroleh, batal diberikan. Mereka pun mesti berurusan dengan pihak berwajib terkait skandal penipuan tersebut.
Seandainya... seandainya saja mereka merasa cukup ketika memperoleh hadiah di pertengahan, misalnya pada jumlah 32.000 pound sterling (sekitar 650 jutaan rupiah), mungkin kelicikan mereka tidak akan terendus. Namun, oleh sebab keserakahan, kerakusan mereka terhadap uang maupun kekayaan yang mudah diperoleh, terutama atas dorongan si istri, mereka merasa harus maju terus, mengelabui sampai ke hadiah utama.
Cinta akan uang memanglah akar dari segala kejahatan. Dan uang dapat menjadi hamba yang baik apabila kita menggunakan ataupun mengelola secara bijak serta dermawan, tetapi uang akan menjadi tuan yang jahat jika kita benar-benar dikuasai sepenuhnya olehnya.
1 Tim. 6 : 10 (FAYH), "Karena cinta akan uang adalah langkah pertama menuju kepada segala jenis dosa. Bahkan beberapa orang berpaling dari Allah karena cinta akan uang. Akibatnya, mereka mencelakakan diri sendiri."
Sebab, orang yang selalu ingin mendapatkan uang, tergoda untuk melakukan segala macam kejahatan. Ada yang keinginannya untuk mendapatkan uang begitu keras, sehingga mereka tidak mau lagi menuruti ajaran Kristen. Akhirnya, mereka mendapat banyak kesusahan yang sangat menyedihkan hati mereka. (BSD)
~ FG