Ada banyak orang yang dapat menjadi panutan, teladan ataupun mentor dalam hidup kita. Mengapa bukan diri kita saja yang menjadi mentor, teladan serta panutan bagi orang lain di hidup ini?
Tentu, kita pun mesti dapat menjadi pengikut ataupun seorang anak yang baik terlebih dulu agar bisa menjadi pemimpin ataupun bapa rohani yang baik pula. Namun, pertanyaannya sekali lagi, mengapa saat ini bukan kita yang telah mampu menjadi mentor serta teladan terhadap orang-orang yang memerlukan jawaban serta panutan hidup bagi mereka?
Kamu harus saling menguatkan setiap hari. Lakukanlah itu selama masih ada 'hari ini.' Kamu harus saling membantu sehingga tidak ada di antara kamu yang keras hatinya karena dosa dan cara dosa menipu manusia. (Ibrani 3:13, VMD)
Siapa saja yang bisa kita beri pengaruh yang baik hari ini?
Doakanlah kepada Tuhan agar Ia mempertemukan orang-orang seperti demikian, supaya siapa tahu mereka yang memerlukan jawaban doa atau menghadapi kebimbangan terhadap jalan yang mesti ditempuh, akan memperoleh tuntunan, dijamah hatinya serta mau hidup sebaik-baiknya bersama Tuhan.
Suatu hari, seorang karyawan mencoba mempraktikkan tips dari Chad Meng melalui seminarnya tentang latihan pikiran yang bisa dilakukan dalam beberapa detik saja, bahkan cuma 10 detik. Latihannya adalah memikirkan siapa yang ada di ruangan, lalu mendoakan mereka dalam hati. Dengan latihan itu, karyawan tersebut justru lebih berbahagia serta mudah tersenyum.
Ia pun berterima kasih dan meng-email ke Chad Meng demikan,
"Sebenarnya saya benci pekerjaan saya, saya benci datang ke kantor tiap hari. Tetapi, setelah dua hari yang lalu saya menghadiri seminar Anda, dan coba mempraktikkannya esoknya, hari itu menjadi hari yang paling membahagiakan dalam hidup saya selama tujuh tahun belakangan ini!"
Jika orang duniawi saja bisa seperti itu, seharusnya sebagai anak-anak Allah, kita lebih mampu dan mau menjadi teladan serta panutan yang baik bagi banyak orang, bukan?
~ FG