Seorang suami tampak sedang bersemangat membaca Alkitab di ruang kerjanya. Ia pun senang membandingkan satu versi maupun terjemahan dengan versi serta translasi yang lainnya. Tidak jarang juga ia gemar membagikan ayat-ayat firman Tuhan tersebut pada grup-grup WhatsApp yang dirasa akan menjadi berkat pula bagi banyak orang.
Suatu sore, ketika tengah duduk dan Alkitab di meja, ia bertanya kepada istrinya setelah sejenak berbincang, "Kalau menurut Mama, versi mana yang terbaik dan yang paling Mama sukai?"
Tanpa dinyana, ia memperoleh jawaban yang menyentil, namun terkandung kebenaran.
"Versi yang Mama suka dan terbaik," balasnya, "adalah versi yang dilakukan, Pa," jawab istrinya.
Ya, adalah baik untuk gemar membaca maupun mendengarkan firman Tuhan yang dibagikan. Namun, mungkin lebih baik pula jika merenungkannya sungguh-sungguh sehingga menjadi rhema, terutama melakukannya dalam hidup kita.
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan melaksanakannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang membangun rumahnya di atas dasar yang kuat." (Mat. 7:24, SHELLABEAR)
Mendengar jawaban dari istri terkasihnya, sang suami tersebut tertegur serta semakin rindu agar dapat melakukan kehendak Allah melalui firman-Nya, dan bukan hanya fasih menghapal ataupun rajin membagikannya, melainkan terus-menerus belajar mengaplikasikannya sendiri terlebih dulu dalam hidup, juga aktivitas sehari-hari.
~ FG