Setelah bercakap dengan seorang teman, ia mengingatkan, betapa kita sekarang makin memasuki era serba "less-less". Apa maksudnya?, tanya saya. Ia menyatakan bahwa bukankah sudah marak cashless di mana-mana atau mengurangi penggunaan uang kartal dan mulai menggunakan uang maupun dompet digital untuk berbagai proses jual-beli.
Kemudian, wireless atau nirkabel, yaitu kegiatan teknologi atau telekomunikasi yang memakai gelombang elektromagnetik untuk menggantikan materi atau media kabel.
Semua itu memiliki tujuan baik untuk efisiensi maupun mempermudah. Namun, teman saya menyadarkan, ada satu hal terkait "less" yang jangan sampai kita terapkan dalam hidup ini. Apa itu?, tanya saya.
Godless, atau hidup tanpa Tuhan, tidak mengakui keberadaan dan kekuasaan-Nya. Ataupun kita mengaku percaya, namun hidup kita tidak menunjukkannya.
2 Timotius 3 : 5 (VMD), "Mereka seakan-akan melayani Allah, tetapi cara hidup mereka menunjukkan, bahwa mereka tidak sungguh-sungguh melayani-Nya. Jauhkanlah dirimu dari mereka itu."
Memang, mereka akan pergi ke gereja, tetapi sebenarnya tidak mempercayai apa yang mereka dengar. Janganlah tertipu oleh orang-orang semacam itu. (FAYH)
Cashless boleh-boleh saja, wireless ok, tetapi Godless?, no way.
Don't let your physical desires control you. The people of the world who don't know God do that. (1 Tesalonika 4:5, EVD)
~ FG