Yohanes 2 : 1 – 5, "Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: 'Mereka kehabisan anggur.' Kata Yesus kepadanya: 'Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.' Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: 'Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!'"
Bukankah kita sering memaksakan waktu kita sendiri?
Kita mungkin masih ingat dan tahu tentang pengarang lagu Hai Kota Mungil Betlehem, Phillips Brooks yang meski terkenal tenang dan pendiam, namun sering kali ketika mengalami sesuatu yang membikin frustrasi ataupun menekan, ia akan merasa ingin terburu-buru, tergesa-gesa, terkesan tidak mengandalkan Allah.
Suatu hari, ia sedang terlihat begitu gelisah, dan seorang temannya bertanya, "What's the trouble, Mr. Brooks?" (Ada apa, Tuan Brooks?). Dan ia hanya menjawab, "The trouble is that I'm in a hurry, but God isn't!" (Masalahnya adalah, aku sedang terburu-buru, tetapi Tuhan sepertinya tidak mau aku seperti itu).
Jika Tuhan Yesus saja tahu waktu, dan memberi teladan supaya menantikan waktunya Bapa, maukah kita untuk tetap setia menanti-nantikan Dia juga? Biarlah orang lain tampak lebih sukses, mengalami promosi atau apa pun lainnya, namun sembari kita tetap melakukan bagian kita yang terbaik, kita hanya mau selalu mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa waktu-Nya pasti yang terbaik.
Bersabarlah.
~ FG