Sering mendengar ketika hamba-hamba Tuhan mendoakan para pria ataupun kaum bapa agar menjadi imam, raja serta nabi sesuai fungsinya yang benar dalam kehidupan keluarganya?
Ya, sebab satu tugas penting, di antara lainnya, yang sebaiknya jangan sampai hilang ataupun berhenti di tengah jalan bagi seorang pria ataupun ayah ialah menjadi imam, membimbing kehidupan rohani keluarganya agar selalu berada di jalan Tuhan, takut akan Dia setiap waktu, menghormati dan mengasihi Dia.
Demikian pun yang dilakukan Filipus, bahkan setelah bertahun-tahun melayani Tuhan. Ia dikaruniai empat anak perempuan, dan kesemuanya memiliki karunia bernubuat atau memberitakan kabar dari Allah.
Kisah Para Rasul 21 : 8 – 9, "Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ dan tiba di Kaisarea. y Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya. Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat."
Besoknya kami berangkat pula, lalu sampai di Kaisarea. Di situ kami pergi kepada penginjil yang bernama Filipus, lalu tinggal di rumahnya. Ia adalah salah satu dari ketujuh orang yang terpilih di Yerusalem. Empat orang anak gadisnya sudah diberi kemampuan oleh Allah untuk memberitakan kabar dari Allah. (BIS)
Kita melihat, ternyata bukan hanya anak laki-laki yang akan serta ingin jadi seperti ayahnya, melainkan juga seluruh anaknya, tentu termasuk anak-anak perempuan.
Ayah mereka, Filipus, yang bergaul karib dengan Allah dan gemar membaca serta membagikan firman Tuhan, pun dilihat serta diteladan oleh putri-putrinya. Sehingga mereka menjadi anak-anak keturunan ilahi.
Di mana posisi perjalanan kita bersama Tuhan hari ini, terutama bagi para pria dalam keluarga? Apakah kita telah begitu lama jauh dari Dia serta ingin kembali pada-Nya dan memimpin keluarga kita dalam Tuhan?
Apa pun pergumulan yang kita alami, tetaplah mengandalkan Dia dan membimbing seluruh keluarga kita agar hidup dalam Tuhan dan mengasihi Dia sampai selamanya. Tiada warisan yang lebih berharga daripada itu semua.
"The family that prays together stays together, and if they stay together, they will love one another as God has loved each one of them. And works of love are always works of peace" (Keluarga yang berdoa bersama akan tetap bersatu, dan jika mereka tetap hidup dalam kerukunan, mereka akan saling mengasihi sebab Tuhan telah mengasihi mereka satu per satu. Dan karya kasih selalu adalah kedamaian). ~ Mother Teresa
~ FG