Hati, kita tahu sebagai pusat perasaan, pikiran, keinginan, nilai-nilai, kehendak serta keputusan kita berada. Dan semua itu dapat terpikat ataupun terikat oleh perkara-perkara yang paling penting bagi kita.
Nah, apakah yang paling penting dan sangat berarti bagi kita? Apakah hanya soal-soal duniawi dan materi saja? Apakah perkara rohani pun selalu menjadi perhatian & kerinduan kita? Ataukah sempat kita perhatikan dulu, namun kini sudah tidak lagi, ataupun sesekali kita memikirkan perkara surgawi, lalu mementingkan perkara duniawi, maupun mencampuradukkannya?
"Karena di mana hartamu berada, di situ jugalah hati dan pikiranmu berada." (Lukas 12:34, TSI)
Menyimpan, mengejar serta mencari harta surgawi pun berarti rela melayani sesama dan orang lain, terutama menghormati dan menghargai Dia yang sangat mengasihi kita.
Tiap kali kita merasa kebingungan manakah yang sebaiknya menjadi pusat perhatian dan pikiran kita, ingat 1 2 3 4. Ingatlah Lukas 12:34.
"Di surga, ya Allah, hanya Engkau milikku. Dan jika aku bersama-Mu, apa yang dapat kuinginkan di bumi? Mungkin pikiran dan tubuhku akan menjadi lemah, tetapi Allah adalah Batu karang hatiku. Ia milikku selama-lamanya." (Mazmur 73:25-26, VMD)
Siapa lagi yang kumiliki di surga kalau bukan Engkau? Dan di bumi ini tidak ada yang lebih kurindukan daripada Engkau. Kesehatanku mundur; semangatku patah, namun Allah tetap sama. Dialah kekuatan hatiku. Dialah milikku untuk selama-lamanya. (FAYH)
(FG)