Sedikit teka-teki sederhana: Jika 1 = 5, 2 = 15, 3 = 215, dan 4 = 3215, maka berapa jawaban nilai untuk 5?
Banyak kita mungkin menjawab 5 = 43215. Itu boleh-boleh saja, namun bukanlah nilai yang tepat. Mengapa? Karena di awal sudah disebut bahwa 1 = 5, maka 5 = 1. Jadi, bukan sama berurutan dengan menjawab 43215.
Sering kali kita tetap pegang cara berpikir yang telah begitu lama atau itu-itu saja, sehingga merasa tidak bisa & cenderung berpaku pada pola pikir tersebut saat menghadapi sesuatu yang baru. Terutama di masa-masa seperti saat ini, kalau kita tidak mau beradaptasi serta berubah lebih baik, akan tertinggal ataupun terlindas.
Bukan berarti meninggalkan kebenaran yang mutlak bagi kita, yakni firman Allah, melainkan cara berpikir yang salah terhadap sesuatu atau beberapa hallah yang perlu kita ubah. Kita enggan berubah kadang oleh karena kesombongan ataupun merasa paling benar. Padahal, kepandaian atau hikmat bukan berarti semata-mata mengetahui atau mempunyai wawasan luas tentang berbagai hal, melainkan lebih pada memahami bagaimana sebaiknya kita berpikir, bersikap serta bertindak saat menghadapi sesuatu, terutama masalah & tantangan hidup sehari-hari.
Firman-Nya memang kekal dan tetap, tetapi sikap maupun paradigma kita mesti beradaptasi & berubah lebih baik.
"Sepanjang hidupku Engkau akan terus membimbing aku dengan nasihat-Mu. Setelah itu Engkau akan menerima aku di dalam kemuliaan surgawi." (Mazmur 73:24, FAYH)
Engkau menuntunku dan memberikan nasihat yang baik kepadaku, dan kemudian Engkau membawa aku ke dalam kemuliaan. (VMD)
Kaubimbing aku dengan nasihat, dan Kauterima aku dengan kehormatan kelak. (BIS)
"Firman-Mu membuat aku lebih bijaksana daripada musuh-musuhku karena aku selalu memegangnya sebagai pedoman." (Mzm. 119:98, FAYH)
(FG)