Ketidakpuasan dalam hati yang tidak segera dibereskan, akan selalu berusaha mengatasi ataupun mengisinya dengan berbagai hal lain lebih dan lebih lagi, seperti uang, makanan maupun lainnya.
Tentu kita tahu belakangan ini pelayan publik yang terlibat korupsi, padahal apa yang sudah dimiliki taklah tidak berkecukupan. Di sini kita bukan menghakimi, melainkan untuk belajar waspada bahwa tiada jaminan apa pun posisi kita masih bisa terjatuh dalam dosa serta berbuat jahat.
Menurut catatan Full Life pun, terlalu sering cinta akan kelimpahan harta dan kemewahan serta keinginan yang tak henti-hentinya akan kekayaan membuka peluang untuk terjerumus dalam dosa-dosa seksual.
Hanya Allah yang sanggup mengisi kekosongan terdalam di hati kita. Karenanya, mari belajar bersyukur di tengah kesukaran dan kekurangan, arahkan hati kita pada apa pun yang masih kita punya, kecil maupun besar. Jadilah pribadi berhati penuh ucapan syukur kepada Tuhan. Berharaplah & memohon pada-Nya melalui doa untuk apa pun kerinduan hati kita, sebab sering kali Dia sajalah yang paling mengetahui.
"Janganlah hidup kita dikuasai oleh uang. Sebaliknya, hendaklah kita puas dengan apa yang kita punya, karena Allah berkata, 'Aku tidak akan pernah membiarkan kamu, Aku tidak akan pernah meninggalkan kamu sendirian.'" (Ibrani 13:5, TSI)
"Jaga kelakuanmu supaya jangan mengejar kebendaan; kamu harus merasa cukup dengan apa yang ada padamu. Dia Sendiri telah berjanji: 'Aku tidak sekali-kali akan meninggalkanmu Aku tidak sekali-kali akan membiarkanmu.'" (KSZI)
Janganlah mengandalkan uang. Hendaklah kamu puas jika mempunyai secukupnya untuk hari ini, sebab Allah telah bersabda: "Aku tidak pernah akan mengabaikan atau meninggalkan engkau." (KSKK)
"That's why we remind ourselves to give thanks to God—specifically, the one true God who has revealed Himself in Scripture as a God of grace and forgiveness, who so loved the world that He gave His Son as an atonement for sin, so that we might die to sin and live to righteousness. He graciously compels us to thank Him, and He Himself should top the list of things we are thankful for" (Ingatkan diri kita untuk terus-menerus bersyukur kepada Tuhan. Ia Allah yang penuh anugerah serta pengampunan. Besar kasih-Nya pada banyak orang sehingga mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus manusia dari dosa agar kita hidup dalam kebenaran. Ia pun rindu kita mengucap syukur kepada-Nya, dan selayaknyalah Ia menjadi yang terutama dalam daftar ucapan syukur kita). ~ John MacArthur
(FG)