Walau sepele ataupun sederhana kelihatannya, tetapi alangkah pentingnya juga fasilitas arah atau jalan putar balik. Jika tidak ada, bayangkan kita harus lurus terus dan tidak bisa kembali ke tempat yang sebenarnya hendak kita tuju apabila salah jalan maupun kelewatan.
Betapa lebih pentingnya untuk putar balik ke hati Tuhan bila kita telah salah langkah atau sempat terjatuh. Bersyukurlah karena kesempatan yang masih Tuhan berikan untuk kita berbalik pada-Nya.
Putar balik juga bisa berarti mengubah prioritas ataupun pola pikir kita. W. E. Vine pernah berkata, "Bertobat adalah perubahan pikiran atau tujuan seseorang."
"Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya" (2 Taw. 30:9)!
Mungkin kesempatan bagi kita berbalik ke arah yang benar itu adalah hari ini. Mari gunakan dengan baik. Sebab barangkali takkan ada banyak waktu untuk seperti itu lagi.
"Aku memang seperti pohon anggur, dan kamu seperti cabang-cabang-Ku. Kalau kamu tetap hidup bersatu dengan Aku, dan Aku tetap hidup bersatu dengan kamu, maka kamu akan menghasilkan banyak buah. Tetapi kalau kamu terpisah dari-Ku, kamu tidak akan bisa berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5, TSI)
(FG)