Manusia sering kali mengecewakan, dan karena kita pun termasuk manusia, jadi kita pun pasti sering membuat kecewa. Jadi, berharaplah hanya kepada Tuhan.
"Janganlah kamu berharap dan bergantung pada manusia, karena sesungguhnya manusia itu lemah, bagaikan hembusan nafasnya sendiri! Jadi, apa gunanya mengandalkan manusia?" (Yes. 2:22, FAYH)
"Stop trusting in mankind—whose breath is in his nose—for what is he really worth?" (versi TLV)
Di saat-saat seperti ini yang penuh tekanan & pencobaan, berharaplah hanya kepada Allah yang akan menjaga, sanggup menolong, dan memberi damai sejahtera bagi kita. Di waktu sulit, senantiasalah mengarahkan fokus serta perhatian kita kepada-Nya. Sebab manusia mengecewakan, tetapi Tuhan tidak. Manusia bisa saja gagal, namun Allah tidak pernah gagal.
Marilah benar-benar untuk belajar tidak lagi mengandalkan manusia ataupun kekuatan sendiri, melainkan pada Allah saja.
"TUHAN berkata, 'Pikiran-Ku tidak seperti pikiranmu. Jalanmu tidak seperti jalan-Ku.' Langit lebih tinggi daripada bumi. Dengan cara yang sama, jalan-Ku lebih tinggi daripada jalanmu, dan pikiran-Ku lebih tinggi daripada pikiranmu." Itulah yang dikatakan oleh Tuhan sendiri." (Yesaya 55:8-9, VMD)
My hope is in the name of the Lord
Where my help comes from
You're my strength, my song
My trust is in the name of the Lord
I will sing Your praise, You are faithful
~ Darlene Joyce Zschech
(FG)