"Beberapa guru agama yang sedang duduk di situ mulai bertanya-tanya di dalam hati, 'Berani benar orang ini bicara begitu! Ia menghina Allah. Siapa yang boleh mengampuni dosa, selain Allah sendiri?' Pada waktu itu juga Yesus tahu pikiran mereka. Lalu Ia berkata, 'Mengapa kalian bertanya-tanya begitu di dalam hatimu'" (Mark. 2:6-8, BIMK)?
Tuhan mengenal isi hati manusia dan pikiran kita. Ia pun mengetahui apakah kita bertobat sungguh-sungguh serta mau berubah atau tidak. Jika ada kerinduan dalam hati untuk menjadi lebih baik, Tuhan pasti menghargainya.
Tuhan melihat hati. Ia pun tahu apakah kita menghakimi ataupun iri terhadap orang lain dan hal lainnya. Karena itu, belajarlah juga untuk mengasihi dengan tulus.
Hati adalah faktor penting, maka jagalah sebab dapat menentukan arah langkah hidup kita dan mempengaruhi apa pun yang kita lakukan maupun pikirkan.
"Dan ingatlah: Tidak ada makhluk yang bisa menyembunyikan diri dari Allah. Segala sesuatu terlihat jelas oleh Allah—bahkan semua isi hati kita terbuka di hadapan-Nya. Dan setiap kita akan berdiri dan memberi pertanggung-jawaban kepada-Nya" (Ibr. 4:13, TSI).
"TUHAN tahu dunia orang mati dan seluk beluknya; mana mungkin pikiran manusia disembunyikan dari Dia?" (Amsal 15:11, BIMK)
(FG)