"Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus. Yesus berkata kepada Filipus, 'Ikutlah Aku'" (Yoh. 1:43, VMD)!
Apakah ketika Tuhan Yesus mengundang murid-murid pertama-Nya, mereka hanyalah mengikuti undangan itu secara fisik? Kita tidak tahu. Mungkin pun beberapa dari antara mereka, setelah melihat sejumlah mukjizat yang dilakukan-Nyalah, mau mengikut Dia.
Bagaimana dengan Anda, jika kita diundang-Nya untuk mengikut Dia, apakah lewat aktivitas fisik saja? Sebenarnya, di manapun serta posisi apa pun, kita dapat mengikuti-Nya. Para murid mula-mula pun terdiri dari berbagai profesi.
Bahkan, ketika Dia memanggil Filipus, hal ini membuktikan bahwa Tuhan dapat memakai orang-orang yang biasa saja, bukan yang istimewa, asalkan mereka mau.
"Karena domba-domba-Ku selalu mendengarkan suara-Ku. Aku mengenal mereka, dan mereka selalu mengikut Aku" (Yoh. 10:27, TSI).
Kata 'mendengarkan' dan 'mengikuti' pada ayat di atas memakai bentuk waktu kini dalam bahasa aslinya Yunani, yang menunjukkan aktivitas diulang-ulangi atau menjadi kebiasaan.
Jika hari ini dan saat ini, Anda mendengar suara-Nya yang mengajak untuk mengikut Dia, akankah Anda mau menaati serta mengikuti-Nya?
(FG)