Pada 1965, komandan angkatan laut AS bernama James Stockdale pesawatnya mengalami tertembak jatuh ketika berperang di Vietnam Utara. Meski selamat, ia ditangkap pihak musuh, disiksa, ditahan bersama tahanan lainnya sampai mengalami kelaparan, pemukulan setiap hari, serta tekanan mental yang sangat parah.
James Stockdale melewati semua itu selama kurang lebih tujuh tahun. Walau mungkin telah terlatih untuk dapat menghadapi semua itu, tentu tak semudah ketika benar-benar mengalaminya, dan orang-orang yang lain pun putus asa.
Beliau tak menyerah serta tetap berharap. Namun, ia mengingatkan satu hal tentang bahaya dari harapan yang semu atau palsu. Saat diwawancarai apa yang membuatnya dapat bertahan di tengah itu semua, sementara tahanan lainnya kehilangan harapan maupun akal sehat, James Stockdale menyatakan bahwa memang kita mesti berhati-hati terhadap optimisme yang tidak realistis, serta iman yang mengada-ada, bahkan harapan terlalu muluk-muluk tentang suatu kepastian. Sebab jika demikian, akan kecewa ketika terjadi sesuatu tidak sesuai yang mereka harapkan.
James Stockdale berani menerima kenyataan sekaligus apa pun yang mungkin tak bisa diubah seperti keadaannya waktu itu, selain sikapnya sendiri atau respons dalam menghadapinya. Reinhold Neibuhr pernah mengatakan, "God grant me the serenity to accept the things I cannot change, courage to change the things I can, and wisdom to know the difference" (Ya Tuhan, anugerahkanlah padaku kesanggupan untuk menerima semua hal yang tak bisa kuubah, keteguhan hati untuk mengubah apa saja yang masih bisa kuubah, serta hikmat untuk mampu membedakan antara keduanya).
"Bersukacitalah sebab kamu mempunyai pengharapan. Sabarlah jika kamu mempunyai penderitaan. Berdoalah senantiasa" (Roma 12:12, VMD).
"This is a very important lesson. You must never confuse faith that you will prevail in the end—which you can never afford to lose—with the discipline to confront the most brutal facts of your current reality, whatever that might be"(Ingatlah baik-baik, jangan sampai terkecohkan antara keyakinan bahwa kita akan menang pada akhirnya—yang memang sangat penting adanya—dengan kesadaran diri atau disiplin untuk menghadapi fakta paling nyata sekalipun saat ini, apa pun itu). ~ James Stockdale
(FG)