Ibu Tirza Juliana Wibowo pernah membagikan tentang perubahan pada Selasa, 21 Juli yang lalu melalui Doa Fajar. Ujar beliau, banyak orang yang tidak suka perubahan, tetapi mau tidak mau saat ini kita sedang dibawa pada banyak sekali perubahan. Namun, tujuan perubahan seharusnya bagi kita adalah supaya hidup menjadi lebih baik dan menyerupai karakter Kristus. Sehingga dalam proses perubahan itu kita harus beradaptasi dengan yang ada dan terjadi di sekitar kita.
Tuhan pun akan memberkati jika kita mau memperbaharui kapasitas rohani.
Beliau juga mengingatkan, perubahan dimulai dari kita, jadi jangan berharap bisa mengubah orang lain lebih dulu. Beliau menceritakan tentang pernah berusaha mengubahkan suami beliau dari kehidupan yang belum benar, namun sia-sia karena memakai kekuatan sendiri.
Roh Kuduslah yang memampukannya berubah, sehingga orang lain yang melihat ataupun merasakannya pun dapat ikut serta mau berubah. Mengapa? Sebab perubahan bukanlah suatu perubahan sampai terjadi sebuah perubahan, dan hanya orang lain yang dapat melihat kita telah berubah atau belum.
Pengurapan Roh Kudus adalah faktor terpenting dalam hal perubahan. Ia yang mengubah hidup kita, dan tujuan perubahan hidup adalah menjadi saksi untuk keluarga, orang-orang di sekitar, dan agar nama Tuhan dipermuliakan. Roh Kudus akan menguatkan, menginsafkan kita dari dosa, menolong kita untuk hidup dalam kebenaran, memberi hikmat, dan menuntun kita setiap hari.
Tugas Roh Kudus: • Menginsafkan dunia akan dosa (Yoh. 16:8) • Menunjukkan jalan kebenaran (Yoh. 16:13) • Menghibur (Yoh. 16:6) • Memberitakan hal-hal yang akan terjadi (Yoh. 16:13) • Mencurahkan kuasa (Kis. 1:8) antara lain: kesaksian (Kis. 1:8), kesembuhan (Kis. 3:7-8), pertobatan (Kis. 2:41), mukjizat (signs & wonders), berbahasa roh.
"Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya" (Matius 9:17).
"Hai Beltsazar, kepala orang-orang berilmu! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa w yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya" (Daniel 4:9).
Jika Anda rindu memperoleh keterangan lebih lanjut tentang Doa Fajar dan ingin mengikutinya, silakan menghubungi nomor WA maupun telepon 0877 2300 5577.
(FG)