Kita tahu terkadang Tuhan menjawab doa dengan jawaban tidak, selain dari ya ataupun tunggu. Bahkan, kadang sebuah penundaan, jika hal itu disertai & diperkenan oleh-Nya, dapat merupakan hal yang baik dan berkat bagi kita nantinya.
Ia pun dapat saja memakai suatu keadaan untuk mengubahkan kita, dan bukannya menyelesaikan ataupun mengatasi permasalahan kita secara langsung.
Tetapi, jika kita terus-menerus merasa mengapa Tuhan sepertinya berdiam ataupun bahkan terasa begitu jauh, cobalah untuk mengintrospeksi & mengoreksi diri mungkin kitalah yang menjauh dari-Nya, ataupun tidak mau lagi peka mendengarkan suara-Nya.
Daud pun sering kali secara jujur apa adanya kepada Tuhan ketika ia berseru memerlukan pertolongan di kala susah, terutama saat menghadapi bahaya ataupun musuh.
"Engkau telah melihatnya, TUHAN, janganlah berdiam diri, ya Tuhan, janganlah jauh dari padaku" (Mzm. 35:22)!
"Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri" (Mzm. 109:1)!
Demikian pun dengan kita dapat jujur dan terbuka kepada Allah, menyatakan seruan hati kita. Yakinlah bahwa Dia terlebih rindu untuk menyapa, mengasihi, dan menyertai kita.
If you don't feel close to God anymore—guess who moved.
(FG)