Dalam hal terpanggil untuk melayani maupun merespons panggilan Tuhan, Pdp. Willy Santoso mengingatkan kita tadi pagi melalui pesan untuk merangkum Doa Fajar bahwa ada tiga hal yang mesti kita perhatikan:
• Jangan lari dari panggilan Tuhan, melainkan sungguh-sungguh merespons panggilan Tuhan dengan benar
Mazmur 139:7 (BIMK), "Ke mana aku dapat pergi agar luput dari kuasa-Mu? Ke mana aku dapat lari menjauh dari hadapan-Mu?"
• Jangan meremehkan kuasa penyertaan Tuhan, sebab kuasa-Nya sanggup mengubahkan, seperti halnya ketika Ia menyertai Yunus ataupun Petrus sehingga khotbah singkat mereka membuat banyak orang bahkan satu bangsa bertobat, maupun kuasa-Nya yang mengubahkan hidup Paulus
Yunus 3:4 (TSI), "Yunus memasuki kota itu dan sesudah berjalan sepanjang hari, dia mulai menyampaikan pesan Allah, katanya, 'Empat puluh hari lagi, Niniwe akan dibinasakan!'"
• Jangan lalai menjaga sikap hati kita, melainkan lepaskanlah kebencian dan senanglah mengampuni maupun rela meminta maaf agar kita tidak menjadi orang-orang yang kecewa
Roma 12:1 (FAYH), "KARENA itu, Saudara sekalian yang saya kasihi, saya mohon supaya Saudara memberikan tubuh Saudara kepada Allah sebagai suatu persembahan yang hidup dan suci, suatu persembahan yang menyukakan hati-Nya. Mengingat hal-hal yang telah dilakukan-Nya bagi Saudara, apakah permintaan ini terlalu banyak?"
Ingat, Tuhan bukanlah mencari orang yang selalu serbabisa, tetapi Ia pasti memperlengkapi orang yang bersedia dan terpanggil untuk melayani Dia.
(FG)