Kita mungkin pernah mendengar cerita tentang seorang istri yang gagal menjadi penyanyi mengikuti impiannya, karena mendiang sang suami selalu mengeluhkan serta mengkritik pedas suaranya. Tidak pernah sekalipun memuji ataupun mendorongnya supaya mengikuti impiannya itu.
Sampai suatu hari, ketika beliau kembali membangun bahtera rumah tangga, suami yang kedua sangat menikmati setiap lantunan lagu yang dinyanyikannya, begitu sering memuji dan mengatakan bahwa betapa indah suaranya, sehingga istrinya itu semakin memantapkan diri menyanyi di media sosial sampai akhirnya menjadi terkenal.
"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar" (Kol. 4:6 a).
Hendaklah senantiasa perkataanmu itu berkat. (TL)
Biarlah perkataanmu selalu ada dalam anugerah. (MILT)
Sering kali kita mungkin mengeluarkan kata-kata yang pedas, keluhan, sungut-sungut ataupun yang tidak baik lainnya. Memang sulit mengekang lidah. Namun firman Tuhan hari ini mengingatkan dan mengajak kita supaya berusaha memperkatakan hal-hal yang baik. Latihlah lebih sering untuk melakukannya.
Sebab siapa tahu, dengan satu kalimat saja bahkan hanya satu kata yang diterima ataupun didengarkan oleh orang lain, dapat mengubahkannya kehidupannya.
"Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan m perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar." (Yak. 3:5)
(FG)