Marilah tetap bersyukur dan bersemangat di dalam kasih serta anugerah Bapa surgawi dan Tuhan Yesus.
Karena kita mempunyai Tuhan—atau lebih tepatnya, Dialah yang memiliki kita—yang dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, serta kapan pun sebenarnya kita memerlukan Dia, kita dapat memohon kepada-Nya dan datang ke hadirat-Nya.
"Jadi, kita sangat beruntung karena Yesus Anak Allah yang sudah mendahului kita ke surga—di mana Dia bertugas sebagai Imam Agung kita. Oleh karena itu, marilah kita tetap berpegang teguh kepada Yesus—sesuai dengan keyakinan kita yang kita akui itu.
"Karena biarpun Imam Agung kita itu ada di surga, Dia bisa turut merasakan semua kelemahan kita. Karena Dia sudah pernah hidup di dunia ini dan mengalami segala macam cobaan sama seperti yang kita alami. Tetapi Dia tidak pernah berdosa.
"Oleh karena itu, kita bisa langsung menghadap takhta Allah dalam doa. Dan biarlah kita datang tanpa rasa takut, karena Imam Agung kita sudah berada di samping takhta-Nya itu—di mana kita akan diterima dengan kebaikan hati Allah. Dengan begitu, kapan pun kita perlu pertolongan, Allah akan mengasihani dan menunjukkan kebaikan hati-Nya kepada kita" (Ibrani 4:14-16, TSI).
"Truly the gospel is not about how we hold on to God, but rather how He never lets us go."
~ Ps. Kevin Loo
(Jati Wicaksono)