Kita masih akan belajar tentang kesombongan. Jika kemarin dari Obaja, hari ini kita membaca dari kitab Amos.
Dalam Amos 9:1-15 sepertinya diingatkan bahwa Allah merendahkan orang yang sombong, bahwa bangsa pilihan bisa saja ditolak oleh-Nya, dan ada janji keselamatan bagi yang sungguh-sungguh menjadi umat-Nya.
"Sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana. Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung Karmel, Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-Ku di dasar laut, Aku akan memerintahkan ular untuk memagut mereka di sana. Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana. Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kecelakaan dan bukan untuk keberuntungan mereka" (ay. 2 b – 4).
Sayangnya, mereka mengalami apa yang berbeda dengan janji Tuhan pada Yeremia 29:11.
Semoga kita tidak sampai mengalami seperti itu karena kesombongan, keangkuhan dan selalu mengeraskan hati. Orang-orang pilihan-Nya apabila terus-menerus memilih hidup jatuh dalam dosa, pada akhirnya akan dihukum.
Allah berkuasa, Ia tidak memandang bulu. "TUHANlah Allahmu. Ialah Allah segala allah dan Tuhan segala tuan. Dia Allah besar. Ia penuh kuasa dan mengagumkan. Bagi-Nya setiap orang adalah sama. Ia tidak menerima uang untuk mengubah pikiran-Nya" (Ul. 10:17, VMD).
Dan Ia adalah Allah yang pasti berkuasa menepati janji-janji-Nya.
"TUHAN berkata, 'Akan tiba saatnya Aku memulihkan kerajaan Daud. Sekarang kerajaan itu telah menjadi seperti rumah yang roboh. Tetapi tembok-temboknya akan Kuperbaiki dan Kubangun kembali sehingga menjadi seperti dahulu kala. Orang Israel akan menguasai negeri Edom yang masih tersisa serta semua bangsa yang dahulu milik-Ku. Aku, TUHAN, telah berbicara dan Aku akan melaksanakan hal itu'" (Am. 9:11-12).
"TUHAN berkata, 'Akan tiba waktunya gandum tumbuh begitu cepat sehingga musim menuai tak ada putus-putusnya. Pohon anggur akan tumbuh sangat pesat sehingga orang akan terus-menerus membuat air anggur. Air anggur akan menetes dari gunung-gunung dan mengalir dari bukit-bukit. Aku akan menjadikan umat-Ku Israel makmur kembali. Mereka akan membangun lagi kota-kota mereka yang telah runtuh, lalu mereka akan tinggal di sana. Mereka akan menanami kebun-kebun anggur, dan minum anggurnya. Mereka akan bercocok tanam, dan makan hasilnya. Aku akan menempatkan umat-Ku di negeri yang telah Kuberikan kepada mereka. Mereka tak akan dicabut lagi dari sana. Aku TUHAN Allah mereka telah berbicara'" (ay. 13-15).
Mari memilih untuk tidak menyombongkan diri ataupun mengeraskan hati agar berkat dan damai sejahtera-Nya berlimpah tercurah atas kita.
(FG)