"Lalu kamu akan mencari TUHAN Allahmu, dan kalau kamu mencari-Nya dengan segenap hatimu, kamu akan menemukan Dia" (Ul. 4:29, BIS).
Jika Adam dan Hawa boleh mengenal-Nya sebagai Pencipta yang penuh kasih (Kej. 3:21)
jika Nuh boleh mengenal-Nya sebagai Pelindung dari badai (Kej. 8:3)
jika Abraham dikenal-Nya sebagai sahabat (Yak. 2:23)
jika Musa mengenal-Nya sebagai Pembebas umat-Nya dari perbudakan
jika Rahab mengenal-Nya sebagai Juruselamat (Yos. 2:11)
jika Daud mengenal Dia sebagai Gembalanya
jika Daniel boleh mengenal Dia sebagai Pengatup mulut singa-singa (Dan. 6:22)
jika Lazarus boleh mengenal-Nya sebagai Allah atas kebangkitan dan kehidupan sesudah kematian
jika Bartimeus boleh mengenal-Nya sebagai Terang Dunia yang telah membuatnya dapat melihat terang dunia (Mrk. 10:52)
jika Yohanes mengenal Dia sebagai Raja yang duduk di atas takhta yang mulia (Why. 19:16),
tentu kita pun boleh, dapat, & terus-menerus semestinya sungguh-sungguh mencari dan mengenal Dia lebih serta lebih lagi, Allah yang setia!
"Jadi, carilah TUHAN sebelum terlambat. Panggillah Dia sekarang selama Ia dekat. Orang jahat harus menghentikan hidupnya yang jahat. Mereka harus menghentikan pikirannya yang jahat. Mereka harus kembali kepada TUHAN, dan Dia akan menghibur mereka. Mereka harus datang kepada Allah kita karena Ia mengampuninya" (Yes. 55:6-7, VMD).
(FG)