Masihkah kita merenungkan tentang Tuhan Yesus? Dengan sungguh-sungguh? Tentang kasih-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya yang baik?
Atau malahkah kita condong memikirkan hal-hal yang lain, dan mengisi hari-hari kita dengan sesuatu yang tidak baik atau kurang pantas dilakukan sebagai orang-orang yang mengasihi Dia?
Mazmur 63:6-8 (FAYH), "Pada malam hari aku berbaring di tempat tidurku sambil merenungkan Engkau—mengenai banyaknya pertolongan-Mu kepadaku. Sepanjang malam aku bersukaria di bawah naungan sayap-Mu. Aku berjalan dekat di belakang-Mu, aman dan terlindung oleh tangan kanan-Mu yang kuat."
Filipi 4:8 (TSI), "Akhirnya Saudara-saudari, arahkanlah pikiranmu kepada ajaran-ajaran yang benar dan hal apa pun yang patut dipuji—yaitu semua hal yang baik, hal-hal yang memimpin kepada hidup yang benar dan yang terhormat, dan hal-hal yang murni, indah, dan yang menyenangkan."
(FG)