"Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mene, mene, tekel ufarsin. Dan inilah makna perkataan itu: Mene: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; Tekel: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan" (Dan. 5:25-27).
Raja Belsyazar, anak dari Raja Nebukadnezar, meninggikan dirinya terhadap Allah, dengan mencemarkan perkakas dari Bait Allah, yaitu dengan minum anggur dari perkakas itu, serta ia melakukan penyembahan terhadap dewa-dewa, padahal ia telah mengetahui bahwa Allah adalah penguasa yang Mahatinggi.
Daniel 5:22 mengatakan, "Tetapi tuanku, Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri, walaupun tuanku mengetahui semuanya," yaitu bahwa Allah, Yang Mahatinggi, berkuasa atas kerajaan manusia dan mengangkat siapa yang dikehendaki-Nya untuk kedudukan itu.
Kita memasuki Tahun Dimensi yang Baru, The Year of A New Dimension, kata 'dimensi' mengacu pada ukuran, bobot, luas, serta lainnya. Dan sesuai melalui pesan Gembala Pembina kita, Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo, Tuhan pun meminta kita menaikkan kapasitas rohani kita, dimensi rohani kita menjadi lebih meningkat.
Allah menghitung, menimbang dan mengukur Raja Belsyazar dan didapati terlalu ringan, bagaimana dengan neraca atau ukuran terhadap Anda? Apakah akan didapati Allah terlalu ringan?
Mari mulai setiap hari kita meningkatkan dimensi kehidupan kita, lebih taat, lebih komitmen di dalam Tuhan.
(HG)