Teman datang dan pergi. Ada yang segera, ada yang cuma dalam tiga bulan berteman, ada yang setelah beberapa tahun lamanya. Di sekolah, di rumah, kantor, pelayanan gereja, bahkan media sosial (dulu mungkin sobat/sahabat pena yang saling berkirim surat), ataupun lainnya.
Kita pun dapat saja menjadi pihak yang meninggalkan.
"Kemudian pergilah seluruh jemaah Israel dari hadapan Musa." (Kel. 35:20, AVB)
"Kemudian semua orang Israel meninggalkan Musa." (VMD)
Selain itu, tentu hal-hal juga kadang bisa saja undur atau meninggalkan kita, entah untuk sesaat ataupun seterusnya. Misalnya pekerjaan, usia (pasti!), ingatan, dan lain-lain. Yang paling baik supaya pergi atau menghindar dari kita untuk waktu yang lama ialah penyesalan atas hidup kita.
"Kesehatanku mundur; semangatku patah, namun Allah tetap sama. Dialah kekuatan hatiku. Dialah milikku untuk selama-lamanya." (Mzm. 73:26, FAYH)
Tentang penyesalan, Cindy Jacobs pernah berkata, "Forgive yourself if you need to; forgive others. It's time to start anew and start fresh. The regrets will eat you up, and you can't do anything about most of them. If you need to clear something up with someone, do it, but the point is, don't let Satan loop regrets in your brain. Give yourself a chance for a new beginning."
(terj. bebas: Ampuni dirimu apabila perlu. Ampuni juga orang lain. Inilah waktunya untuk memulai sesuatu yang baru dan segar. Sebab penyesalan-penyesalan dapat memakan kita hidup-hidup! Lagipula sebenarnya kita tidak dapat terlalu berbuat apa-apa terhadap sebagian besar di antaranya. Memang, jika kita perlu rekonsiliasi dengan seseorang, lakukan itu. Namun ingat, jangan izinkan Iblis membesar-besarkan rasa penyesalan yang salah di dalam benak Anda. Berikanlah dirimu kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru.)
Dan yang paling-paling penting untuk tidak pernah kita tinggalkan, ataupun sebaliknya jangan sampai meninggalkan kita adalah hadirat-Nya.
"Dan dia pun berkata kepada-Nya, 'Jika kehadiran-Mu tidak menyertai kami, janganlah Engkau memberangkatkan kami dari sini.'" (Kel. 33:15, MILT)
"Lalu Musa berkata, 'Apabila Engkau tidak menyertai kami, kami tidak akan bergerak selangkah pun dari tempat ini.'" (FAYH)
Ataupun penyertaan Roh Kudus (Penolong atau Paracletos: one called alongside to help, satu pihak yang dipanggil/diutus untuk menyertai dan menolong).
"Jangan singkirkan aku dari hadirat-Mu dan jangan ambil Roh Kudus-Mu daripadaku." (Mzm. 51:11, AVB)
(FG)