Belajarlah bersabar.
"Saudara-saudara, bersabarlah! Tuhan Yesus akan datang. Bersabarlah sampai hari itu. Ingatlah akan petani. Ia sabar menunggu sampai tanahnya memberi hasil yang berharga. Ia sabar menunggu hujan musim gugur dan musim semi tiba untuk tanamannya.
"Kamu juga harus sabar menunggu, jangan putus harapan. Tuhan segera datang. Saudara-saudara, jangan kamu saling menyalahkan. Jangan sampai kamu dinyatakan bersalah. Lihatlah, Hakim itu sudah siap untuk datang.
"Saudara-saudara, turutilah teladan nabi-nabi, yang berbicara untuk Tuhan. Mereka banyak menderita, tetapi sabar menanggungnya. Kita katakan bahwa orang yang sabar menderita, sekarang sudah berbahagia. Kamu sudah dengar tentang kesabaran Ayub. Dan kamu tahu bahwa sesudah Ayub menanggung penderitaan, Tuhan menolongnya. Itu menunjukkan bahwa Tuhan penuh dengan belas kasihan dan baik hati." (Yak. 5:7-11, VMD)
Jangan seperti anak kecil yang selalu menuntut dan menuntut, serta mesti dipenuhi keinginannya. Orang yang dewasa dalam iman, mau bersabar dalam menanti. Seseorang yang mau belajar bersabar, tahu ke mana dan kepada Siapa ia akan bersandar.
Kesabaran kita pasti akan menghasilkan buahnya. Bukankah Allah pun terlebih sangat sabar terhadap Anda dan saya?