Tidak ada salahnya untuk tampil & menunjukkan potensi atau kemampuan dengan penuh rasa percaya diri. Tetapi jika terus-menerus begitu dalam tiap aspek kehidupan, misalnya dalam hal memberi atau lainnya, berarti masih ada yang salah dengan diri kita.
"Tetapi, kalian jangan begitu. Apabila kalian memberikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan, lakukanlah itu dengan diam-diam sehingga kawanmu yang terdekat pun tidak mengetahuinya" (Mat. 6:3, BSD).
Keinginan untuk tampil semata-mata biasanya pun mendorong untuk menampilkan kepribadian yang sering kali berbeda antara yang di depan publik dengan yang saat sendirian.
Luar biasa apabila ada orang-orang yang rela tidak terlihat ketika melakukan sesuatu yang baik, misalnya seorang hamba Tuhan yang mesti menyusuri hutan selama seminggu "hanya" untuk pelayanan misi dan kemungkinan besar tidak mendapat jamuan yang layak. Demikian juga dengan ibu-ibu yang berjuang di rumah tangga, maupun yang mendoakan suami-suami mereka yang sedang bekerja keras di luar rumah, misalnya istri para polisi maupun prajurit.
Bahkan hal-hal terbesar yang pernah dilakukan mungkin adalah yang di belakang layar, yang tidak terlihat atau diketahui banyak orang. Matthew Henry pernah berkata, "Kerendahan hati merupakan perhiasan yang sangat indah bagi kemuliaan."
"Adakah engkau hadir ketika Aku mencipta dunia? Jika engkau sangat pandai, jawablah" (Ayub 38:4, TMV).