Tuhan bisa memakai kehidupan siapa pun untuk menjadi alat-Nya. Jika Dia sudah memilih, maka Dia pun akan menetapkan, serta menghendaki supaya kita menghasilkan buah (dalam hal karakter maupun memenangkan jiwa).
"Bukan kalian yang memilih Aku. Akulah yang memilih kalian, dan menyuruh kalian pergi untuk berbuah banyak--buah-buah yang tak dapat binasa. Maka Bapa akan memberikan kepadamu apa saja yang kalian minta kepada-Nya atas nama-Ku." (Yoh. 15:16, BIS)
Jika Dia bisa memakai Helen Keller yang tunanetra dan tunarungu, jika Dia saja bisa memakai kehidupan Paulus yang masa lalunya penuh dosa dan buruk di mata-Nya, Dia pun mau dan mampu memakai kehidupan kita.
Sebenarnya kita hanyalah pensil di tangan-Nya.
"I thank God for my handicaps, for through them I have found myself, my work, and my God." (Helen Keller)
"For what is your life? It is even a vapour, that appeareth for a little time, and then vanisheth away." (Yakobus 4:14)