Saat berbagai masalah terjadi, apa pun penderitaan serta pergumulan, fokuslah pada panggilan hidup kita ataupun kembali berfokus (refocus) pada kemuliaan Tuhan Yesus serta kuasa-Nya yang sanggup Ia nyatakan.
"Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus." (Why. 1:9)
Ada banyak hal pasti yang mencoba mengalihkan perhatian kita dari hal-hal penting yang menjadi fokus. Entah orang lain, proyek atau program lain, bahkan keinginan-keinginan diri sendiri. Kadang sesuatu yang kelihatannya baik pun menjadi pengalih perhatian.
Nah, hal apakah yang kita pusatkan perhatian kita saat ini atasnya?
In Christ Alone(oleh Brian Littrell)
In Christ alone will I glory though I could pride myself in battles won. For I've been blessed beyond measure and by His strength alone I'll overcome. Oh, I could stop and count successes like diamonds in my hands, but those trophies could not equal to the grace by which I stand. In Christ alone I place my trust and find my glory in the power of the cross. In every victory let it be said of me,my source of strength, my source of hope is Christ alone. In Christ alone do I glory for only by His grace I am redeemed. For only His tender mercy could reach beyond my weakness to my need. And now I seek no greater honor than just to know Him more,and to count my gains but losses to the glory of my Lord.
(Dalam Kristus kuberikan kemuliaan atas kem'nanganku. Sungguh kuterpesona akan kekuatan dan kuasaMu. Oh... tak dapat kumengukurnya,namun semuanya tak dapat menyamai anug'rahMu yang kuterima. Dalam Kristus kupercaya ada kemuliaan di balik salibMu,dan aku nyatakan kem'nangan dariMu, kekuatanKu, harapanku hanya Yesus)